HONDA

Darurat Kesehatan Global, Begini Upaya Pencegahan Virus Cacar Monyet

Darurat Kesehatan Global, Begini Upaya Pencegahan Virus Cacar Monyet

Begini upaya pencegahan virus cacar monyet yang kini dalam kondisi darurat kesehatan global.--dokumen/rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU COM – Saat ini cacar monyet atau mpox menjadi ancaman darurat kesehatan global. WHO (World Health Organization) pada 14 Agustus lalu telah menetapkan status darurat pada virus ini bukan hanya tanpa sebab, melainkan karena saat ini kasus ini semakin bertambah banyak di seluruh Dunia.

Di negara Afrika khususnya di daerah Kongo kasus ini mengalami kenaikan yang signifikan, sementara di Indonesia kasus cacar monyet ini sudah ada sejak 2022 lalu dan sekarang tercatat sudah ada 88 kasus orang yang terkena virus cacar monyet. 

Cacar monyet ini sendiri sebenarnya pertama kali ditemukan di daerah Afrika Tengah pada tahun 1958, sebelumnya virus ini hanya dialami oleh hewan seperti monyet atau kera.

BACA JUGA:Erick Thohir Pastikan Kualitas Rumput GBK Tetap Terjaga, Jelang Indonesia vs Australia

BACA JUGA:Berburu Ikan Laut Segar di Pasar Bengkulu, Harga Kompetitif

Kemudian mengalami penularan ke manusia yang disebut Zoonosis penularan dari hewan kemanusia, lalu berkembang menjadi penularan dari manusia ke manusia.

Virus cacar monyet ini menjadi ancaman karena penularan nya yang sangat mudah, awalnya hanya ditularkan melalui cakaran hewan yang terinfeksi, namun berkembang menjadi seperti kasus Covid-19 lalu.

Penularan bisa terjadi melalui percikan air liur, melalui saluran pernafasan, luka yang terbuka, melalui mata hidung ataupun mulut.

Hati hati jangan sampai tertular virus cacar monyet. Kebanyakan orang masih menganggap kasus ini sebagai kasus cacar air biasa, namun kamu harus ketahui ini gejala cacar monyet yang harus kamu perhatikan, dikutip dari channel YouTube @dr.Kevin Mak.

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Bentuk Tim Pengawasan Verifikasi Data Bapaslon

BACA JUGA:Bagaimana Menyikapi Wabah Baru Monkeypox?

1. Demam

Gejala demam panas yang tinggi, diikuti dengan rasa sakit kepala yang hebat, mual muntah bahkan tubuh terasa sakit dan pegal karena nyeri sendi. 

2. Limfadenopati 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: