HONDA

Ternyata Ini Asal Usul Seblak dan Evolusinya Menjadi Makanan Populer

Ternyata Ini Asal Usul Seblak dan Evolusinya Menjadi Makanan Populer

Ternyata Ini Asal Usul Seblak dan Evolusinya Menjadi Makanan Populer--Instagram.com/Inforck

RAKYATBENGKULU.COM - Seblak kini telah menjadi salah satu makanan jalanan yang sangat digemari di berbagai kota di Indonesia.

Dengan berbagai inovasi yang terus dilakukan, seblak menawarkan beragam topping seperti kikil, daging ayam, keju, hingga keju mozzarella.

Selain itu, level kepedasan seblak dapat disesuaikan dengan selera, mulai dari tingkat sedang hingga sangat pedas.

Seblak tidak hanya dapat ditemukan di kota-kota besar di Jawa Barat, tetapi juga telah menyebar ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:5 Deterjen Murah dengan Wangi Impian yang Worth It untuk Pakaian Anda

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Mengatasi Sinyal Smartphone yang Hilang

Bahkan, makanan ini telah diadaptasi dan ditawarkan di restoran atau kedai yang mengusung konsep makanan tradisional dengan sentuhan modern.

Asal Usul Seblak

Seblak merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Hidangan ini dibuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu khas seperti bawang putih, kencur, dan cabai, sehingga menghasilkan rasa pedas dan gurih yang unik.

Seblak menjadi populer karena inovasinya dalam mengubah kerupuk, yang biasanya dimakan kering, menjadi sajian basah yang lezat.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gencarkan Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah-Sekolah untuk Mewujudkan Generasi Sehat dan Cer

BACA JUGA:Kronologi Kasus Pelaporan Nikita Mirzani Terhadap Diduga Vadel Badjideh Hingga Dugaan Aborsi

Diperkirakan, seblak mulai dikenal pada awal tahun 2000-an di Bandung dan sekitarnya.

Ada teori yang menyebutkan bahwa seblak terinspirasi dari kerupuk godog (kerupuk rebus), sebuah hidangan tradisional Sunda yang telah ada sejak zaman kolonial.

Kerupuk godog dianggap sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin menyajikan kerupuk dengan cara yang berbeda, terutama saat kerupuk kering mulai melempem atau kurang renyah.

Meski demikian, meskipun seblak memiliki kaitan dengan kerupuk godog, popularitasnya sebagai makanan ringan modern baru meningkat dalam beberapa dekade terakhir.

BACA JUGA:Penindakan Tegas Kendaraan ODOL di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Rp 3 Miliar Insentif dari Kemenkeu untuk 25 Desa di Rejang Lebong, Bengkulu

Awalnya, seblak hanya disajikan dengan kerupuk saja, namun seiring berjalannya waktu, variasinya berkembang dengan menambahkan berbagai bahan tambahan seperti mie, sosis, bakso, telur, ceker, dan sayuran.

Seblak dikenal karena rasa pedasnya yang kuat, namun tingkat kepedasannya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Tekstur kerupuk yang lembut berpadu dengan bumbu pedas memberikan sensasi yang khas dan disukai banyak orang.

Aroma dan rasa gurih seblak juga berasal dari penggunaan kencur yang memberikan ciri khas tersendiri.

BACA JUGA:Rp 3 Miliar Insentif dari Kemenkeu untuk 25 Desa di Rejang Lebong, Bengkulu

BACA JUGA:FKIJK Provinsi Bengkulu Tingkatkan Sinergi dan Kemajuan Industri Keuangan, Gelar Rapat Umum

Seblak adalah contoh kuliner yang berhasil berkembang dari sajian sederhana menjadi salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia.

Keberadaannya yang meluas, dari pedagang kaki lima hingga restoran, menunjukkan betapa luasnya penerimaan masyarakat terhadap hidangan ini.

Dengan kombinasi rasa pedas, gurih, dan tekstur kenyal, seblak berhasil menarik perhatian berbagai kalangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: