Warga Bengkulu Tengah Dilibatkan Tentukan Nama Jalan, Upaya Angkat Sejarah dan Identitas Daerah

RAKYATBENGKULU.COM – Setelah lebih dari satu dekade berdiri, Kabupaten Bengkulu Tengah bersiap melangkah ke babak baru dalam penataan wilayah dengan menghadirkan identitas resmi bagi seluruh jalan di daerahnya. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menargetkan penetapan 104 ruas jalan rampung pada akhir November 2025.

Langkah ini bukan sekadar upaya administrasi, melainkan bentuk penguatan jati diri daerah melalui penamaan jalan yang merefleksikan sejarah, budaya dan kearifan lokal masyarakat Bengkulu Tengah.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Bengkulu Tengah, Ayatul Mukhtadin, SH, menegaskan bahwa proses penamaan tidak akan dilakukan sepihak. 

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu dan Polresta Bekali ASN Dinsos Berkendara Aman

BACA JUGA:Festival Gurita Jadi Momentum Percepatan Sertifikasi Halal Bagi UMKM di Kaur

Masyarakat di tingkat desa dan kelurahan akan dilibatkan langsung untuk memberikan usulan nama yang memiliki makna historis dan kedekatan dengan kehidupan warga.

“Pemberian nama ini dianggap penting karena menjadi bagian dari upaya menata administrasi wilayah serta memperkuat identitas lokal melalui penamaan jalan yang sesuai karakter daerah,” katanya dikutip KORANRB.ID.

Ayatul menambahkan, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap nama jalan bukan hanya berfungsi administratif, tetapi juga menjadi simbol penghargaan terhadap warisan sejarah dan tokoh lokal.

“Kita tidak ingin asal-asalan dalam memberi nama jalan. Makanya kita melibatkan masyarakat dan tokoh di setiap desa dan kelurahan agar nama yang ditetapkan memiliki nilai sejarah, budaya, dan makna,” sambungnya.

BACA JUGA:Kesadaran Meningkat, Kasus Ternak Lepas di Mukomuko Turun Drastis Sepanjang 2025

BACA JUGA:16 Desa di Mukomuko Belum Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap II, DPMD Siap Jemput Bola

Dalam penetapannya, Pemkab telah menetapkan beberapa kriteria penting, seperti memperhatikan aspek sejarah, budaya, penghormatan terhadap pahlawan nasional maupun lokal, serta mengangkat peristiwa bersejarah, situs budaya hingga unsur geografis khas Bengkulu Tengah seperti sungai, gunung, dan kekayaan alam.

“Sudah ada beberapa kriteria yang kita tetapkan, mulai dari aspek budaya, sejarah, hingga penggunaan ejaan bahasa yang baik,” tambah Ayatul.

Sumber: