HONDA

Pemerintah Tak Serius dalam Pengelolaan Energi Bersih, PLTS di Bengkulu Banyak Rusak

Pemerintah Tak Serius dalam Pengelolaan Energi Bersih, PLTS di Bengkulu Banyak Rusak

PLTS di Bengkulu banyak rusak, pemerintah dinilai tak serius dalam pengelolaan energi bersih.--Kanopi Hijau Indonesia

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Indonesia dan Internasional Partner Group (IPG) melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) mengumumkan kerja sama transisi energi yang adil di Indonesia.

Salah satu tujuan JETP adalah meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 34% dari total pembangkitan listrik pada tahun 2030.

Namun, kenyataan menunjukkan pemerintah dinilai tak serius dalam pengelolaan energi bersih.

Beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun di Provinsi Bengkulu oleh pemerintah melalui proyek Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) ditemukan dalam keadaan rusak.

BACA JUGA:Pilkada 2024 di Rejang Lebong: KPU Tetapkan 208.094 Jiwa sebagai Daftar Pemilih Tetap

BACA JUGA:Shio Mana yang Bakal Cuan Besar di Tahun Ular Kayu 2025, Tahun Depan nanti?

Tahun 2015, PLTS di Desa Sumber Makmur Kabupaten Mukomuko mulai beroperasi, namun baterainya meledak dan mati total pada akhir tahun 2018.

Tahun 2016, PLTS Gajah Makmur di Kabupaten Mukomuko juga dibangun, tapi mati mendadak pada akhir tahun 2017.

Tahun 2014, PLTS Banjarsari di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dibangun, namun mati total setelah disambar petir pada tahun 2018.

Tahun 2015, PLTS Kahyapu juga di Pulau Enggano Bengkulu Utara dibangun, tapi mati setelah berupaya memperbaiki kerusakan akhirnya pada akhir tahun 2023.

BACA JUGA:IShowSpeed Mencoba Ramalan Tangan di Kota Tua, Pengalaman Unik di Indonesia!

BACA JUGA:Nino Ran Resmi Menikahi Dhabitannisa Auni, Armand Maulana Jadi Saksi Istimewa

Kesemuanya, tim pengelola pembangkit yang legalitasnya ditandatangani oleh Kepala Desa tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola pembangkit tersebut.

Mereka berusaha memperbaiki dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap alur listrik pada setiap komponen, tapi tidak mendapatkan solusi dari pihak yang bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: