Mengenang Pahlawan Revolusi yang Gugur Pada Peristiwa Kelam G30S/PKI, Berikut Kronologinya

Pierre Tendean merupakan perwira muda yang berperan sebagai ajudan Jenderal AH Nasution. 

Meski tidak termasuk dalam target utama, beliau diculik karena disangka sebagai Jenderal AH Nasution.  

Kronologi Kematiannya, Pierre Tendean diculik karena disangka Jenderal Nasution dan kemudian dibunuh di Lubang Buaya.

BACA JUGA:Tokoh Adat Bengkulu Dukung Penuh Paslon DISUKA dalam Pilwakot Bengkulu

BACA JUGA:Rincian Pagu Dana DAK Fisik 2025 untuk Provinsi Sumatera Selatan, Lahat, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas

8. Aipda Karel Satsuit Tubun  

Aipda Karel Satsuit Tubun merupakan Pengawal rumah Wakil Perdana Menteri II. 

Aipda Karel Satsuit Tubun adalah seorang anggota Polri yang menjadi korban di luar target utama karena kebetulan berada di lokasi saat aksi penculikan berlangsung.  

Kronologi Kematiannya, Aipda Karel Satsuit Tubun dibunuh saat mencoba melawan gerombolan G30S yang mencoba menculik Jenderal Nasution di rumahnya.

Peristiwa G30S/PKI menjadi puncak dari ketegangan politik yang berlangsung antara pihak militer dan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

BACA JUGA:2 Mobil Ringsek Parah Ditimpa Pohon Tumbang di Sukaraja Seluma, Ini Kerusakannya

BACA JUGA:Ramalan Shio untuk Hobi Baru: 2025 Waktunya Belajar Hal Seru!

Pada saat itu, PKI adalah partai besar dengan pengaruh signifikan di kancah politik Indonesia. 

Berbagai isu seperti ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Presiden Soekarno dan persaingan ideologi antara kelompok nasionalis, militer, dan komunis memperkeruh situasi politik.

Dalam aksi tersebut, para perwira militer yang dianggap sebagai ancaman bagi PKI diculik, dibawa ke Lubang Buaya, dan dieksekusi. 

Lubang Buaya menjadi tempat penguburan massal dari para korban tersebut. 

Sumber: berbagai sumber