Latar Belakang Peristiwa Kelam G30S/PKI, Beserta Pro Kontranya
Pro kontra dan latar belakang peristiwa kelam G30S/PKI.--Instagram.com\nbs_Officialstore
Pemimpin dari gerakan ini adalah Letkol Untung, seorang komandan Batalyon Cakrabirawa, pasukan pengawal presiden.
Dalam siaran radio, Gerakan 30 September menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan untuk menyelamatkan Presiden Soekarno dari kudeta yang direncanakan oleh Dewan Jenderal.
Namun, gerakan ini dengan cepat dikalahkan oleh Angkatan Darat di bawah pimpinan Mayor Jenderal Soeharto, yang kemudian mengambil alih kendali.
3. Keterlibatan PKI
Salah satu isu yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini adalah sejauh mana keterlibatan PKI dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Fakta Unik dan Sejarah Lampu Petromax, Lampu Minyak yang Populer Zaman Dulu
BACA JUGA:6 Peristiwa Bersejarah Sehari Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945
Pemerintah Orde Baru di bawah Soeharto menuding bahwa G30S adalah kudeta yang didalangi oleh PKI dengan tujuan untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia.
PKI kemudian dibubarkan, dan terjadilah pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI di seluruh Indonesia, yang menewaskan ratusan ribu orang.
Namun, beberapa sejarawan dan ahli berpendapat bahwa keterlibatan PKI dalam G30S tidak begitu jelas, dan ada spekulasi bahwa ada pihak lain yang terlibat dalam mengatur peristiwa ini.
4. Dampak dan Konsekuensi
BACA JUGA:Sejarah Kemerdekaan, Insiden Hotel Yamato Simbol Perlawanan Rakyat Indonesia Menolak Agresi Belanda
BACA JUGA:Mengenal Harimau Bali, Sejarah dan Kepunahan Akibat Ulah Manusia
- Kejatuhan PKI
Setelah peristiwa ini, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang, dan anggota serta simpatisannya mengalami penangkapan massal, penyiksaan, hingga eksekusi tanpa pengadilan.
Hal ini menjadi salah satu pembantaian terbesar dalam sejarah modern Indonesia, yang mengakibatkan kematian hingga 500 ribu orang, meskipun angka pastinya masih diperdebatkan.
- Munculnya Soeharto
Mayor Jenderal Soeharto, yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), berhasil menumpas gerakan ini dan kemudian secara perlahan mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno.
BACA JUGA:Sejarah Celengan di Nusantara, Tempat Penyimpanan Uang yang Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: