HONDA

Teror Begal Sapi di Kaur Kembali Menggila, Sapi Dimutilasi di Lokasi

Teror Begal Sapi di Kaur Kembali Menggila, Sapi Dimutilasi di Lokasi

Teror Begal Sapi di Kaur Kembali Menggila, Sapi Dimutilasi di Lokasi--Dok/KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Setelah sempat mereda, aksi pencurian sapi dengan metode mutilasi kembali mengguncang Kabupaten Kaur.

Kali ini, sapi milik Angga Mendrofa (34), warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Maje, menjadi korban dari aksi brutal begal sapi pada 28 September 2024 malam.

Ketika pagi menjelang, Angga mendapati hanya kepala dan kaki sapi yang tersisa, sementara bagian tubuh lainnya hilang dibawa oleh pelaku.

Peristiwa ini baru diketahui korban saat ia hendak memberi makan sapinya yang berusia delapan bulan.

BACA JUGA:Serangan Hewan Buas Kembali Terjadi di Seluma, 5 Kambing Mati, Warga Resah!

BACA JUGA:BNN Kota Bengkulu Gencarkan Razia, 68 Orang Jalani Rehabilitasi Narkoba

Kapolsek Maje, Ipda Alpino, mengonfirmasi kejadian ini dan menyebut bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait dugaan pencurian ternak tersebut.

"Iya, ada laporan masuk ke kita, hewan ternak milik warga hilang dimaling. Dimutilasi di tempat, hanya ditinggalkan kepala dan kaki saja," jelas Alpino dikutip KORANRB.ID.

Menurut Alpino, aksi ini diduga terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat korban dan warga sekitar sedang tertidur pulas.

 Pelaku berhasil melancarkan aksinya dengan sangat rapi tanpa menimbulkan suara mencurigakan.

BACA JUGA:Jika Terbukti Bersalah, 20 Anggota Diduga Geng Motor di Kota Bengkulu Bakal Disel

BACA JUGA:Kenyamanan dan Fungsionalitas Maksimal: Fitur Terbaru Honda ADV 160

"Kejadian ini baru diketahui pagi harinya, setelah itu korban melaporkannya, dan tim langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan," tambahnya.

Melihat metode yang digunakan, Kapolsek menduga bahwa pelaku terdiri dari lebih dari satu orang dan kemungkinan besar adalah sindikat yang sudah berpengalaman melakukan kejahatan serupa.

"Mereka ini diperkirakan adalah sindikat yang kerap beraksi di Kaur," ungkap Alpino.

Menanggapi kejadian ini, Polsek Maje mengimbau para peternak untuk lebih waspada terhadap aksi pencurian ternak (curnak) yang semakin sering terjadi.

BACA JUGA:Detail Spesifikasi Motor Honda ADV 160: Performa dan Keandalan yang Memukau

BACA JUGA:Inovasi Fitur Honda ADV 160: Kenyamanan dan Keamanan Berkendara yang Lebih Baik

Alpino juga menyarankan warga untuk mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dan secara rutin mengontrol ternak, terutama di malam hari.

"Kita minta kepada warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing. Khususnya untuk ternak yang ada di dekat rumah, sebaiknya dikontrol secara rutin," pesan Kapolsek.

Dengan meningkatnya kasus curnak ini, diharapkan para peternak dapat lebih waspada dan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mencegah terulangnya aksi pencurian yang merugikan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: