HONDA

Rejang Lebong Siap Bangun Shelter Monitoring Gempa Bumi, Tingkatkan Kesiapsiagaan

Rejang Lebong Siap Bangun Shelter Monitoring Gempa Bumi, Tingkatkan Kesiapsiagaan

Rejang Lebong Siap Bangun Shelter Monitoring Gempa Bumi, Tingkatkan Kesiapsiagaan--badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Menghadapi potensi bencana yang semakin dinamis, Kabupaten Rejang Lebong akan segera memiliki shelter monitoring gempa bumi. 

Shelter ini akan dibangun oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu di area belakang kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong. 

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan mitigasi bencana melalui penggunaan teknologi canggih.

Kepala BPBD Rejang Lebong, Shalahuddin, menjelaskan bahwa pembangunan shelter ini sangat penting dalam memperkuat jaringan deteksi gempa di Bengkulu. 

BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Ditutup Malam Ini, Ribuan Peserta Telah Mendaftar

BACA JUGA:Apresiasi Pengendara Taat, Satlantas Polres Rejang Lebong Bagikan Cokelat di Operasi Zebra Nala 2024

"Shelter ini akan mulai dibangun bulan Oktober 2024 dan diharapkan selesai pada akhir tahun. Dengan adanya alat pemantau ini, kita bisa mendapatkan informasi gempa lebih awal, yang memungkinkan langkah-langkah mitigasi lebih cepat diambil," ujar Shalahuddin.

Shelter monitoring gempa ini adalah bagian dari bantuan pemerintah pusat melalui BMKG. 

Alat ini dapat mendeteksi gempa secara real-time, memungkinkan pihak BPBD dan pemerintah daerah untuk segera merespon dan mengambil tindakan tanggap bencana yang tepat. 

"Dengan teknologi ini, informasi gempa di Rejang Lebong dapat diakses lebih cepat, sehingga langkah-langkah evakuasi dan mitigasi bencana bisa dilakukan secara lebih efisien," tambahnya.

BACA JUGA:Resep Mie Gacoan ala Chef Devina Hermawan, Sajian Pedas untuk Pecinta Kuliner

BACA JUGA:Shio Ular 2025: Saatnya Kamu Percaya Diri dan Berani Ambil Risiko!

Selain itu, BPBD Rejang Lebong juga telah menyiapkan sumber daya manusia khusus untuk memantau alat ini. 

Ditambah dengan relawan bencana di setiap desa dan kelurahan, BPBD berharap bisa meminimalisir dampak bencana alam, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian material.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: