HONDA

Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Berkat pemberdayaan BRI, kelompok petani durian di Pekalongan makin berkembang.--dokumen/rakyatbengkulu.com

JAKARTA, RAKYATBENGKULU.COM - Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi fokus utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.

Lewat dukungannya pada sektor pertanian, BRI turut melakukan pemberdayaan klaster durian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Terdapat banyak durian lokal dari Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan yang memiliki kualitas unggul.

Ahmad Baehaqi, sebagai Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang mengatakan, sejak tahun 2020 durian mulai disilangkan dengan jenis premium seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga, dan varietas lainnya.

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan, Ketahui Lokasi ATM BRI di Palembang dan Program Bagi UMKM

BACA JUGA:Nikmati Kemudahan Transaksi Melalui Payroll BRI

“Upaya persilangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas durian lokal, baik dari segi rasa, tekstur, maupun daya tahan,” ujarnya saat mengikuti Bazaar UMKM BRILian di Kantor Pusat BRI, belum lama ini.

Dengan persilangan ini, diharapkan durian dari Desa Lemahabang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, sekaligus meningkatkan pendapatan para petani dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hal ini mengingat durian hasil persilangan menjadi salah satu komoditas unggulan yang semakin diminati oleh konsumen.

Klaster Durian Lemahabang yang memiliki anggota sebanyak 70 petani durian ini biasa memanen durian sebanyak tiga kali setahun.

BACA JUGA:Begini Langkah-langkah Menggunakan Asisten Virtual BRI Sabrina

BACA JUGA:BRI Borong 3 Penghargaan Bergengsi Top BUMN Awards 2024, Sunarso Sabet Best CEO

Dalam sekali panen bisa mencapai 5 ton, di mana distribusinya terhitung banyak, yakni 7.000 buah durian per hari dengan harga durian yang dibanderol Rp50.000 per kilogram.

“Saat ini, durian di Desa Lemahabang sudah punya pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi,” ungkap Baehaqi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber