HONDA

Desa Air Petai, Contoh Nyata Moderasi dan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Bengkulu

Desa Air Petai, Contoh Nyata Moderasi dan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Bengkulu

Contoh nyata moderasi dan kerukunan umat beragama di Provinsi Bengkulu terdapat di Desa Air Petai.--dokumen/rakyatbengkulu.com

Kepala Desa Made Rayarto menjelaskan sejarah Desa Air Petai yang berasal dari daerah transmigrasi.

Dengan jumlah penduduk sekitar 802 jiwa, masyarakat desa ini terdiri dari berbagai suku, seperti Bali, Jawa, Batak, Serawai, dan Dayak.

BACA JUGA:Targetkan BRI Liga 1 Bisa Bersaing di Level Asia

BACA JUGA:BRIlife Hadirkan Beragam Produk dengan Aneka Proteksi, Pendidikan, Kecelakaan Hingga Jiwa

Agama yang dianut di desa ini juga beragam; Islam, Hindu, Kristen Katolik, dan Protestan hidup berdampingan.

“Di sini, umat Islam dan Hindu hampir seimbang, yaitu 347 umat Muslim dan 332 Hindu. Gereja, pura, dan masjid berdiri berdampingan di tengah pemukiman,” terangnya.

Menariknya, beberapa bangunan ibadah dijaga oleh umat agama lain, menunjukkan bentuk toleransi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Made melanjutkan, karena agama merupakan pegangan hidup, dan ia membiarkan anak-anaknya memilih keyakinan mereka sendiri setelah mereka dewasa.

BACA JUGA:BRI Raih Pertumbuhan Aset Wealth Management 23,05 Persen dan Peningkatan Layanan untuk Nasabah Prioritas

BACA JUGA:KUR BRI Semakin Mempermudah Debitur Kembangkan Usaha, Bunga Kecil Pencairan Cepat

"Anak saya, ketika masih kecil saya didik sesuai dengan keyakinan saya, tetapi setelah besar, jika dia yakin dan percaya untuk pindah (agama), saya tidak memaksakan, asalkan dia tidak kembali ke agama sebelumnya. Karena agama bukanlah hal yang dipermainkan. Jika dia yakin dengan keyakinan barunya, lebih baik daripada kita memaksakan," ungkap Made. 

Kemudian ia mengenang momen berharga saat keluarga merayakan perbedaan agama, terutama saat berduka.

“Ketika orang tua kami meninggal, kami berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing. Inilah indahnya perbedaan,” katanya.

Melalui cerita ini, Made berharap nilai toleransi dan kerukunan yang ada di Desa Air Petai bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

BACA JUGA:Mau Nabung Emas? Pilih di BRImo Aja Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: