HONDA

Fakta Unik Pohon Waru yang Telah Ada Sejak Zaman Majapahit

Fakta Unik Pohon Waru yang Telah Ada Sejak Zaman Majapahit

Telah ada sejak zaman Majapahit, berikut ini fakta unik pohon waru. --Instagram.com/Arimboway

Kulitnya kadang-kadang diolah menjadi ramuan yang dipercaya bisa mengobati masalah pencernaan atau menghilangkan rasa nyeri.

4. Kegunaan Serat dan Kayu

Kayu pohon waru dikenal ringan, tetapi kuat dan mudah dibentuk, sehingga sering digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga, seperti sendok, mangkuk, atau bahkan perisai. 

BACA JUGA:Jangan Asal Tanam! Ini Mitos Lokasi yang Tidak Boleh Ditanam Pohon Kelor

BACA JUGA:Beberapa Mitos Menanam Pohon Kelor di Depan Rumah

Selain itu, seratnya juga digunakan dalam pembuatan tali atau bahan kain yang kuat.

Hal ini mengingat ketahanannya terhadap kelembaban dan keawetannya.

5. Pohon Peneduh yang Digemari  

Pohon waru memiliki daun lebar yang memberikan keteduhan alami. 

Pada zaman Majapahit, pohon ini banyak ditanam di dekat pusat kegiatan masyarakat atau di sekitar balai desa sebagai peneduh alami. 

BACA JUGA:Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ini 9 Manfaat Pohon Tabebuya untuk Kesehatan

BACA JUGA:Fakta Unik Pohon Tabebuya yang Disebut Juga Pohon Sakura Lokal Indonesia

Fungsi ini membuat pohon waru menjadi salah satu elemen penting dalam tata ruang kota atau desa kuno.

Secara keseluruhan, pohon waru bukan hanya sekadar pohon biasa, tetapi ia memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Majapahit. 

Selain karena manfaat langsungnya sebagai sumber obat, bahan baku, dan peneduh, pohon ini juga mengandung nilai budaya dan spiritual yang mendalam. 

Dalam konteks Majapahit, pohon waru bisa dilihat sebagai simbol adaptabilitas dan ketahanan, yang mencerminkan filosofi hidup masyarakat pada masa itu. 

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Pohon Tumbang di Liku Sembilan, Mobil Dosen Rusak Parah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber