Misteri Pembunuhan Warga Sumur Dewa, Polisi Dalami Motif Penikaman
Misteri Pembunuhan Warga Sumur Dewa, Polisi Dalami Motif Penikaman--Dok/KORANRB.ID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Polisi kini sedang mendalami motif di balik pembunuhan Mariaty Wijaya (62) seorang developer perumahan yang ditemukan tewas di rumahnya di RT 24 RW 01 Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena pelaku diduga merupakan orang yang dikenal oleh korban.
Dikutip KORANRB.ID Kasubdit Jatanras Polda Bengkulu, Kompol Ahmad Musrin Muzni, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan Mariaty.
Pelaku kini berada dalam pemeriksaan intensif di Unit Jatanras Polda Bengkulu.
BACA JUGA:Ide Nonton Bareng di Musim Hujan: 10 Film Cozy yang Pas Ditonton Saat Gerimis
BACA JUGA:10 Resep Minuman Hangat Anti Ribet yang Bikin Mood Naik Saat Hujan
"Ya, benar memang pelaku sudah ada di Unit Jatanras Polda Bengkulu sedang diperiksa, untuk lengkapnya sedang didalami," ujarnya.
Menurut informasi yang dihimpun, Mariaty Wijaya yang dikenal sebagai pengembang perumahan, meninggal dunia setelah diduga mengalami penikaman di bagian dada.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Jumat pagi 8 November 2024, sekitar pukul 10.20 WIB, ketika pelaku datang ke rumah korban.
Roma Adi Saputra, seorang saksi mata yang juga pegawai Mariaty, menyatakan bahwa pagi itu ada dua pria yang datang mencari Mariaty dengan alasan urusan bisnis.
Mereka diperbolehkan masuk, tetapi tak lama kemudian, insiden kekerasan terjadi.
BACA JUGA:Staycation di Musim Hujan? Ini 5 Destinasi yang Tetap Nyaman Dikunjungi!
BACA JUGA:DIY Kegiatan Kreatif di Rumah Saat Hujan: Dari Crafting Sampai Lukis
"Tadi (kemarin, red) memang ada 2 orang dengan baju hitam satu lagi itu gondrong bertanya Ibu mana? lalu dipersilakan masuk dan terjadilah peristiwa berdarah itu," kata Roma.
Tetangga korban, Sarmawati, juga mengungkapkan bahwa Mariaty sempat memerintahkan Roma untuk memanggil polisi setelah mengaku dianiaya oleh pelaku.
"Kalau cerita keluarga Buk Mariyati Wijaya tadi dua orang yang datang itu teman bisnis, sempat bertikai dan bahkan memukul Ibu, dada Ibu ada lebam dan melihat itu Ibu minta panggilkan polisi, lalu korban kemungkinan panik lalu menikam Ibu itu yang saya tahu bang," jelas Sarmawati.
Sarmawati juga menjelaskan bahwa pelaku terlihat meninggalkan lokasi menggunakan mobil jenis Xenia putih tanpa nomor polisi.
BACA JUGA:Self Care di Musim Hujan: 7 Kegiatan yang Bikin Badan dan Pikiran Lebih Rileks
BACA JUGA:5 Aktivitas Seru di Rumah Saat Hujan: Biar Nggak Bosan, Ini Rekomendasinya!
"Setelah kejadian dia kayak santai, namun setelah dekat mobil lari dia dan melaju dengan kencang mengendari mobil," tambahnya.
Sementara itu, Joan Sanita (34), anak Mariaty, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui pasti motif pelaku terhadap ibunya.
"Motifnya itu saya juga tidak tahu ya, karenakan itu urusan mama gitukan," ujar Joan.
Joan juga menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi begitu cepat. Ketika ibunya berteriak meminta dipanggilkan polisi, Joan keluar dan mendapati ibunya telah bersimbah darah.
"Cuman memang kejadian tersebut cepat nian," singkatnya.
BACA JUGA:Desa Terbesar Penerima Dana Desa Kebumen Jawa Tengah Tahun 2025, Total Rp434,2 Miliar: Dari L-W
BACA JUGA:Desa Terbesar Penerima Dana Desa Kebumen Jawa Tengah Tahun 2025, Total Rp434,2 Miliar: Dari A-K
Joan segera membawa ibunya ke rumah sakit, tetapi nyawa Mariaty tak tertolong.
"Kalau kami tadi langsung mengejar mama ke rumah sakitkan di IGD katanya mama udah meninggal sebelum sampai," ujar Joan.
Pemakaman Mariaty dilakukan di TPU Sumur Dewa, Kota Bengkulu, pukul 18.00 WIB, setelah kedua anak korban berkumpul.
Pihak keluarga sempat menunggu adik Joan yang berada di Jakarta untuk proses pemakaman ini.
Kini, polisi terus mendalami keterangan pelaku untuk mengungkap motif di balik pembunuhan yang mengejutkan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: