Penertiban PKL di Depan Mega Mall Bengkulu Segera Dilakukan, Satpol PP Tegaskan Larangan Jualan di Bahu Jalan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memanfaatkan bahu jalan di depan Mega Mall, Jalan ZA Arifin, masih menjadi perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu. 

Meski sudah sering diberi teguran, para pedagang tetap bertahan dengan alasan tingginya minat pembeli di lokasi tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Drs. Yurizal Yunus, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan penertiban untuk mengatasi pelanggaran ini. 

"Sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan penertiban, dan setiap hari kita selalu turun memberikan edukasi dan imbauan agar para pedagang tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat berdagang," jelasnya.

BACA JUGA:Inflasi Kota Bengkulu Menurun, IHK Desember 2024 Naik Tipis

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Alokasikan Dana Hibah Lebih Besar untuk Ormas di Tahun 2025

Yurizal menyebutkan bahwa aktivitas perdagangan di bahu jalan tidak hanya melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Bengkulu Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tempat Berjualan PKL, tetapi juga menyebabkan gangguan lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan. 

"Dalam waktu dekat, kita akan segera menindaklanjuti dengan penertiban atau peneguran secara persuasif," tambahnya.

Di sisi lain, Angga (32), seorang PKL yang menjual ayam potong di lokasi tersebut, mengaku sudah beberapa kali mendapat teguran untuk pindah ke kios di dalam Pasar Tradisional Modern (PTM). 

Namun, ia beralasan bahwa berjualan di dalam PTM kurang menguntungkan.

BACA JUGA:5 Buah Sehat dengan Kalori Tinggi yang Bisa Bikin Dietmu Gagal, Jangan Terkecoh!

BACA JUGA:Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan Sadis Nenek dan Cucu di Kaur, Identitas Sudah Dikantongi

“Sebenarnyo sudah sering disuruh masuk ke dalam, tapi cak mano, di dalam tu sepi, idak tebalik modal,” ungkap Angga. 

Menurutnya, banyak pembeli lebih suka membeli langsung dari kendaraan tanpa perlu turun, sehingga berdagang di pinggir jalan lebih menguntungkan.

Sumber: