Kisah Pilu Lansia Korban Kebakaran, Bantuan Sosial Datang di Tengah Duka
Tragedi kebakaran yang menimpa seorang lansia bernama Masrukan (66) di Desa Sarimulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.--Dok/koranrbid
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Keluarga almarhum Masrukan (66), lansia yang meninggal dunia akibat kebakaran di Desa Sarimulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Seluma.
Dikutip dari KORANRB.ID, bantuan ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Seluma, Drs. H. Gustianto, pada Jumat, 3 Januari 2025.
Bantuan yang berasal dari Baznas dan Dinas Sosial Kabupaten Seluma tersebut diterima oleh anak-anak korban dengan didampingi kepala desa dan perangkat desa setempat.
Isi bantuan meliputi berbagai kebutuhan darurat seperti peralatan dapur, kasur lipat, tenda gulung, selimut, pakaian dewasa, beras, mi instan, roti, dan air mineral.
BACA JUGA:Seni Komunikasi Tanpa Kata, Istri Merasa Dicintai dengan Diamnya Suami
BACA JUGA:825 Tenaga Honorer Dinkes Seluma Belum Terima Gaji, Menanti Kepastian di Awal Tahun
Wakil Bupati Gustianto menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan. Kehadiran bantuan ini merupakan bukti bahwa Pemkab Seluma hadir di tengah masyarakat baik dalam suka maupun duka,” ujarnya.
Namun, meski rumah korban telah hangus terbakar, tidak ada rencana program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Wakil Bupati menjelaskan, keputusan ini diambil karena korban tinggal seorang diri, sementara anak-anaknya sudah memiliki rumah masing-masing.
“Kalau korban meninggalkan istri dan anak-anak kecil, rencana rehab rumah akan kami lakukan melalui Baznas. Namun karena anaknya sudah dewasa dan punya rumah sendiri, akhirnya hanya santunan dan bantuan sosial yang diberikan,” jelas Gustianto.
BACA JUGA:4 Shio Ciong di Tahun Baru Imlek 2025, Apa yang Harus Kamu Tahu di Tahun Ular?
Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, SH, mengungkapkan bahwa keluarga korban sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak dilakukan otopsi.
“Keluarga korban menolak otopsi karena sudah ikhlas. Apalagi ini sudah keempat kalinya rumah terbakar, bedanya sebelumnya api berhasil dipadamkan oleh anak-anaknya,” kata Kapolsek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: