HONDA

Cuaca Buruk Ancam Pendapatan Penambang Batu dan Pasir di Pantai Desa Bengkenang

Cuaca Buruk Ancam Pendapatan Penambang Batu dan Pasir di Pantai Desa Bengkenang

Cuaca Buruk Ancam Pendapatan Penambang Batu dan Pasir di Pantai Desa Bengkenang--Dedi/Rakyatbengkulu.com

MANNA, RAKYAT BENGKULU.COM – Cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah pantai di Indonesia, termasuk Kabupaten Bengkulu Selatan, berdampak signifikan pada aktivitas para penambang batu dan pasir di Pantai Desa Bengkenang.

Aktivitas yang menjadi mata pencaharian mayoritas penduduk desa tersebut kini terhambat, menyebabkan penurunan pendapatan harian mereka.

Heri, salah satu penambang, mengungkapkan bahwa pekerjaan ini telah berlangsung lama dan menjadi tumpuan hidup warga setempat. 

Namun, cuaca yang tidak menentu, seperti badai dan pasang surut air laut, membuat pengumpulan batu dan pasir menjadi lebih sulit.

BACA JUGA:Perubahan Karier di Tahun Baru, Bagaimana Mulai dari Nol

BACA JUGA:Mengubah Rutinitas Pagi di Tahun Baru untuk Hidup yang Lebih Produktif

“Kegiatan ini udah lama dan mayoritas penduduk di sini bekerja sebagai penambang batu. Untuk pendapatan sehari-harinya biasanya Rp 100.000/hari, bisa juga lebih. Tapi untuk sekarang susah karena kini sering terjadi badai di pantai yang membuat pasang surut air laut tidak menentu dan kami susah mengumpulkan batu dan pasir,” ujarnya.

Perubahan cuaca ekstrem ini tidak hanya mengganggu aktivitas penambangan tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat lokal. 

Hasil alam berupa batu dan pasir, yang biasanya menjadi sumber penghidupan utama, kini sulit diakses.

“Kami sebagai warga di sini berharap agar ke depannya cuaca membaik dan mempermudah pekerjaan kami,” tutup Heri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: