Penyu Langka Ditemukan di Pantai Pasar Bawah Kota Manna, Dilepasliarkan Usai Dievakuasi

MANNA, RAKYAT BENGKULU.COM – Seekor penyu langka ditemukan dalam kondisi hidup di dermaga tempat sandar nelayan di Pantai Pasar Bawah Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kejadian ini berlangsung pada Jumat 17 Januari 2025 sekitar pukul 14:00 WIB dan segera dilaporkan oleh Babinpotmar Manna, Sertu Dendi Amrin W kepada Danpos Binpotmar Manna, Peltu Mes Achmad Afrizal.

Diduga penyu tersebut ditinggalkan oleh nelayan yang sedang bersandar di dermaga. 

Begitu mendapat laporan, pihak Binpotmar Manna langsung berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan untuk memastikan penyu tersebut mendapatkan penanganan yang tepat.

BACA JUGA:Shio yang Paling Rentan Terhadap Stres di Tahun Ular 2025, di Sini Cara Menghadapinya!

BACA JUGA:5 Shio Paling Cocok Berinvestasi di Tahun Ular 2025, Tips dan Ramalan Terbaik

"Kami mendapat laporan sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas (Kadis) Perikanan. Arahan dari beliau, penyu ini harus segera dilepasliarkan ke habitatnya dengan kondisi aman," ungkap Peltu Mes Achmad Afrizal.

Petugas Dinas Perikanan, Syahrul Ramadhan, turut serta dalam proses penyelamatan dan pelepasan penyu. 

"Kami juga memastikan bahwa penyu dilepas di area yang aman dari aktivitas nelayan dan perahu. Penyu tersebut akhirnya dilepas sekitar pukul 14.20 WIB," jelasnya.

Setelah dilepas, penyu tersebut langsung berenang menuju laut dengan kondisi sehat dan aman.

BACA JUGA:5 Fakta Unik Bunga Melati dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cek Disini!

BACA JUGA:Pernah Mengalaminya? Ini Cara Mengatasi Biang Keringat dan Mencegahnya

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Santono, mengapresiasi langkah cepat semua pihak yang terlibat dalam penyelamatan penyu tersebut. 

"Ini adalah contoh kolaborasi yang baik antara TNI AL, Dinas Perikanan, dan masyarakat setempat. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian satwa laut, terutama penyu yang populasinya terancam punah," ujar Santono.

Sumber: