HONDA

Revolusi Pendidikan! Sekolah Lansia di Bengkulu Kembangkan Program hingga Jenjang S2 untuk Kesejahteraan

Revolusi Pendidikan! Sekolah Lansia di Bengkulu Kembangkan Program hingga Jenjang S2 untuk Kesejahteraan

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan serta Kesejahteraan Keluarga (K3) DP3AP2KB Kota Bengkulu, Miliarti--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu meluncurkan sebuah program inovatif yang memperkenalkan sekolah khusus bagi lansia, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, serta memperkuat ketahanan fisik dan mental para warga lanjut usia. 

Program ini dimulai di Kelurahan Cempaka Permai sebagai langkah awal menuju visi besar untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di kota tersebut.

Menurut Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan serta Kesejahteraan Keluarga (K3) DP3AP2KB Kota Bengkulu, Miliarti program sekolah lansia ini dirancang untuk memberdayakan para lansia agar tetap aktif dan produktif meskipun berada di usia senja.

“Ke depan, kami berharap sekolah lansia ini dapat hadir di setiap kelurahan di Kota Bengkulu,” ujar Miliarti, Rabu 22 Januari 2025.

BACA JUGA:Kelurahan Penurunan Bersama Linmas Patroli Ketat Cegah Warga Luar Buang Sampah Sembarangan

BACA JUGA:Terbakar Hebat! Ruko di Kota Medan Manna Bengkulu Selatan Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Puluhan Juta

Sekolah lansia yang berlokasi di Kelurahan Cempaka Permai saat ini telah memiliki 44 siswa yang antusias mengikuti berbagai program pendidikan yang disediakan. 

Ke depannya, program ini akan berkembang hingga ke jenjang lanjutan, bahkan ada rencana untuk membuka kesempatan bagi para lansia untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2.

Persyaratan untuk menjadi siswa di sekolah lansia ini cukup mudah, yakni berusia 60 tahun ke atas.

Program ini menawarkan berbagai kegiatan yang bermanfaat, termasuk penyuluhan, olahraga, dan wisata yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan para lansia. 

Dalam program ini, setiap siswa mengikuti 12 sesi pertemuan, dengan kehadiran dan partisipasi aktif sebagai kriteria utama kelulusan.

BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Intensifkan Upaya Pencegahan HIV/AIDS, Ini Langkah-langkah yang Diambil

BACA JUGA:Beda Sapi dan Kerbau, Kenali Perbedaan Kerupuk Kulit yang Wajib Diketahui Sebelum Ngemil!

Meskipun demikian, program ini menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal keterbatasan anggaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: