Harga Bahan Pokok di Mukomuko Alami Kenaikan, Daging Ayam dan Cabai Terdampak Signifikan, Cek di Sini Harganya

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten MUKOMUKO Provinsi Bengkulu menyebutkan adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok pada minggu ketiga bulan Januari 2025. 

Kenaikan ini terjadi pada beberapa komoditas utama yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, termasuk cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko, Elxandi Utria Dharma, menjelaskan bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. 

"Ada beberapa komoditas yang naik, seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras," ujarnya pada Kamis, 23 Januari 2025.

BACA JUGA:Jangan Ya! Kalimat yang Wajib Dihindari Disampaikan pada Teman yang Sedang Diet

BACA JUGA:Seleksi Ketat Petugas Haji Bengkulu, 15 dari 30 Calon Lolos untuk Tahun 2025

Lebih lanjut, Elxandi menjelaskan bahwa harga komoditas-komoditas ini mengalami kenaikan hingga Rp 10.000 per kilogram dibandingkan dengan minggu sebelumnya. 

Meski demikian, ia juga mencatat bahwa ada beberapa bahan pokok yang harga nya stabil atau bahkan turun. 

"Kenaikan harga di minggu ketiga ini cukup tinggi hingga Rp 10 ribu per kilogram dan ada juga beberapa komoditi yang harganya stabil dan turun," tambahnya.

Meskipun harga beberapa komoditas naik, Elxandi memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Mukomuko saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

BACA JUGA:Shio yang Diprediksi Berjaya di Bulan Februari: Siapa yang Akan Mendapat Rezeki Nomplok?

BACA JUGA:Bagaimana Ramalan Shio Februari 2025 Nanti? Ini Shio yang Harus Berhati-Hati

"Ketersediaan bahan pokok saat ini masih tergolong cukup untuk minggu ketiga di tahun 2025," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh pihak Dinas Ketahanan Pangan di Pasar Koto Jaya Mukomuko, harga cabai merah, misalnya, mengalami lonjakan yang signifikan, dari Rp 33.000 per kilogram menjadi Rp 43.000 per kilogram. 

Sumber: