Tragedi Penembakan di Arena Sabung Ayam, Fakta Baru Soal Amplop Suap yang Ditolak Kapolsek

Sosok yang diduga menjadi suruhan Peltu Yun Heri Lubis disebut-sebut membawa amplop berisi uang--Dok/rb
BACA JUGA:Tumbangkan Bahrain 1-0, Timnas Indonesia Raih Poin Segini dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Dua Kali Coba Masuk Kamar Adik Ipar, Pria di Seluma Diminta Tinggalkan Desa
Pasalnya, ia dikenal sebagai sosok yang disiplin, jujur, dan tidak bisa diajak kompromi dalam kasus perjudian maupun praktik ilegal lainnya.
Teguran Berulang, Berujung Tragedi
Sebelumnya, AKP Anumerta Lusiyanto dikabarkan telah berulang kali menegur Peltu Yun Heri Lubis dan Kopka Basar terkait aktivitas perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik.
Namun, teguran tersebut tak diindahkan, hingga akhirnya muncul insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian, termasuk dirinya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap aktor utama di balik tragedi ini.
Polisi berjanji akan mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam kejadian yang menodai institusi kepolisian ini.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Serahkan SK Perpanjangan Kontrak 5 Tahun untuk 1.538 PPPK
Kasus ini menjadi bukti bahwa praktik suap masih menjadi ancaman besar dalam penegakan hukum di Indonesia.
Keberanian seorang aparat dalam menolak suap dan mempertahankan integritasnya patut diapresiasi.
Namun, di sisi lain, tragedi ini juga menunjukkan bahwa keberanian tersebut sering kali harus dibayar mahal.
Masyarakat kini menantikan langkah tegas aparat kepolisian dalam menuntaskan kasus ini dan memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: