HONDA

TWA Bukit Kaba Dibuka Lagi, Kunjungan Diprediksi Membludak Libur Lebaran 2025

TWA Bukit Kaba Dibuka Lagi, Kunjungan Diprediksi Membludak Libur Lebaran 2025

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumber Urib Kecamatan Selupu Rejang usai melakukan Pembersihan Sampah di Taman Wisata Alam Bukit Kaba--Badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Setelah dua bulan ditutup untuk pemulihan ekosistem, Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong kini resmi dibuka kembali. 

Pembukaan ini diumumkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu yang mengungkapkan bahwa sejak 20 Maret 2025, pengunjung sudah bisa kembali menikmati keindahan alam kawasan gunung berapi aktif tersebut, meskipun jumlah wisatawan yang datang belum begitu ramai.

Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari mengatakan bahwa meskipun pintu masuk utama TWA Bukit Kaba telah dibuka kembali, aktivitas pariwisata di lokasi ini belum sepenuhnya normal.

"Sudah ada pengunjung yang melakukan pendakian, namun memang belum terlalu ramai. Hal ini disebabkan karena kita masih berada di bulan puasa Ramadhan, yang biasanya berdampak pada jumlah kunjungan wisata," jelas Said.

BACA JUGA:Idul Fitri 2025, 506 Warga Binaan Lapas Curup Terima Remisi, Satu Diantaranya Bebas

BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Siapkan 47 Masjid di Jalur Mudik, Pemudik Bisa Nikmati Fasilitas Istirahat yang Nyaman

Menurut Said, diperkirakan jumlah pengunjung akan meningkat signifikan setelah perayaan Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 H, mengingat tradisi liburan masyarakat yang umumnya akan beralih dari tempat wisata hiburan buatan ke wisata alam setelah hari kedua atau ketiga Lebaran.

"Biasanya, setelah Lebaran, banyak pengunjung yang mulai melirik destinasi wisata alam seperti Bukit Kaba ini. Itu yang kami harapkan terjadi," tambah Said.

Penutupan TWA Bukit Kaba dimulai pada 20 Januari 2025, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi alam untuk pulih dari dampak aktivitas pendakian yang sebelumnya cukup padat. 

Penutupan ini berlangsung hingga 19 Maret 2025, dengan fokus utama pada pemulihan vegetasi yang rusak akibat dampak sampah plastik, tali pendakian, dan bekas ziarah yang ditinggalkan oleh pengunjung sebelumnya.

Selama dua bulan penutupan, kawasan Bukit Kaba yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong berhasil dibersihkan dan ditata agar ekosistemnya dapat pulih sepenuhnya.

BACA JUGA:Sambut Idul Fitri 2025, Pemdes Pondok Lunang Santuni Anak Yatim dan Lansia dengan Dana Desa

BACA JUGA:Rukyatul Hilal 1 Syawal 1446 H di Bengkulu, Kemenag Gelar Pemantauan di Pantai Pasir Putih

"Penutupan ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam di Bukit Kaba. Selama dua bulan penutupan, kami fokus pada pemulihan tanah, tanaman, serta pembersihan sampah yang tertinggal. Ada ratusan karung sampah yang berhasil kami kumpulkan dan turunkan dari puncak gunung yang merupakan tempat favorit pendaki," ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Kaba Desa Sumber Urip, Yulian Adi Pratama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: