Lebaran, Beneran Silaturahmi Tulus atau Ajang Pamer Tahunan?

RAKYATBENGKULU.COM - Lebaran selalu jadi momen yang dinanti. Selain libur panjang dan makanan enak, ini juga waktu buat ketemu keluarga besar. 

Tapi kalau dipikir-pikir, kenapa momen ini sering jadi satu-satunya waktu buat bertemu orang-orang yang sebenarnya masih punya hubungan dekat? Apakah benar-benar tentang silaturahmi atau hanya sekadar kewajiban tahunan?

Momen ini juga nggak lepas dari nuansa pamer. Mulai dari baju baru, pencapaian hidup, sampai barang-barang mahal yang sengaja ditampilkan saat kumpul keluarga. 

Sadar atau nggak, Lebaran sering kali lebih terasa sebagai ajang eksistensi dibandingkan benar-benar ingin mempererat hubungan.

BACA JUGA:Sunah-Sunah Idul Fitri yang Sering Dilupakan, Yuk Amalkan!

BACA JUGA:Idul Fitri 1446 H: Kesempatan Terakhir Sempurnakan Ramadhan, Manfaatkan dengan Ibadah!

Silaturahmi atau Basa-Basi?

Banyak yang datang ke rumah saudara hanya karena sudah jadi tradisi. 

Rasanya nggak enak kalau nggak hadir, tapi saat sudah sampai, obrolannya pun sekadar formalitas. Pertanyaan yang muncul setiap tahun pun nggak jauh beda.

Orang yang jarang bertemu biasanya akan menanyakan hal-hal umum seperti pekerjaan, pasangan, atau rencana masa depan. 

Sebagian mungkin memang peduli, tapi nggak sedikit juga yang hanya ingin tahu perkembangan hidup orang lain sebagai bahan pembanding. 

Setelah obrolan selesai, komunikasi kembali terputus sampai Lebaran berikutnya.

Kenapa Lebaran Jadi Ajang Pamer?

Nggak bisa dipungkiri, ada dorongan untuk tampil sebaik mungkin saat Lebaran. 

Sumber: