Mark Zuckerberg Sebut TikTok Ancaman Serius, Meta Terancam Dipaksa Lepas Instagram atau WhatsApp

Dalam sebuah sidang dengan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC), Zuckerberg menegaskan--Dok/antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM - CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa kehadiran TikTok telah menjadi ancaman besar bagi bisnis perusahaannya.
Dalam sebuah sidang dengan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC), Zuckerberg menegaskan bahwa TikTok telah menjadi “prioritas utama” dan “ancaman kompetitif yang sangat mendesak” sejak diluncurkan pada tahun 2018.
Pernyataan tersebut dikutip dari ANTARANEWS.COM, dan dilaporkan pertama kali oleh TechCrunch pada Jumat.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Distribusikan Logistik PSU ke 330 TPS, 16 Armada Dikerahkan
Jika FTC memenangkan gugatan terhadap Meta, perusahaan media sosial raksasa itu bisa saja dipaksa untuk memisahkan Instagram atau WhatsApp menjadi entitas yang berdiri sendiri.
Zuckerberg mengakui bahwa kehadiran TikTok membawa dampak signifikan terhadap Meta. Popularitas aplikasi video pendek milik ByteDance itu memperlambat pertumbuhan Meta secara drastis.
Ia menegaskan bahwa TikTok telah menjadi fokus utama dalam persaingan bisnis digital Meta selama beberapa tahun terakhir.
ByteDance sendiri diketahui mengakuisisi aplikasi Musical.ly pada 2017 dan kemudian menggabungkannya dengan TikTok pada 2018.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap 2 Masuk Tahap Ujian Kompetensi, BKPSDM Mukomuko: Jadwal Segera Diumumkan
BACA JUGA:Pengamanan Ketat, 390 Personel Dikerahkan untuk Distribusi Logistik PSU di Bengkulu Selatan
Sejak saat itu, TikTok mengalami lonjakan pengguna secara global, terutama di kalangan anak muda, dan menjadi platform hiburan yang dominan.
Dalam periode yang hampir bersamaan, Meta yang saat itu masih bernama Facebook menghentikan laporan jumlah pengguna Facebook secara terpisah dalam laporan keuangannya.
Sebagai gantinya, Meta memperkenalkan metrik “family of apps” yang mencakup Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: