HONDA

Kapolres Kaur Imbau Warga Hindari Miras dan Obat Terlarang: 'Kita Butuh Dukungan Masyarakat'

Kapolres Kaur Imbau Warga Hindari Miras dan Obat Terlarang: 'Kita Butuh Dukungan Masyarakat'

Kapolres Kaur, mengingatkan masyarakat bahaya konsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang yang marak di kalangan anak muda. --Dok/KORANRBID

RAKYATBENGKULU.COM - Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, kembali mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Kaur untuk menghindari konsumsi minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang. 

Hal ini menyusul masih maraknya peredaran dan penggunaan barang haram tersebut, terutama di kalangan anak muda.

“Soal miras masih jadi PR bagi kita, sosialisasi peringatan agar tidak konsumsi hingga pemberantasan peredaran terus Polres Kaur beserta jajaran lakukan,” tegas Kapolres, dikutip dari KORANRB.ID.

BACA JUGA:NIP Tuntas, 52 CPNS Bengkulu Utara Siap Dilantik: Tinggal Tunggu Jadwal dari Pusat

BACA JUGA:Terisolasi di Tengah Laut: Enggano Krisis BBM dan Listrik, Ekonomi Warga Lumpuh

Menurut laporan yang diterima pihak kepolisian, fenomena konsumsi miras dan obat terlarang kini sudah menjadi hal yang dianggap biasa oleh sebagian anak muda di Kaur. 

Bahkan, praktik tersebut kerap dijumpai hampir di seluruh kecamatan, terutama saat pesta hajatan atau malam-malam tertentu.

Padahal, penggunaan miras dan narkoba dapat menimbulkan dampak negatif yang serius. 

Selain merusak kesehatan tubuh, barang ini juga dapat mendorong seseorang melakukan tindak kriminal, seperti pencurian, tindakan asusila, penganiayaan, bahkan pembunuhan.

BACA JUGA:Tempo Sehari, Polsek Teluk Segara Ungkap Kasus Pengeroyokan dan Penganiayaan Berat

BACA JUGA:Empat Pelaku Narkoba Diciduk di Bengkulu, Polisi Amankan Ratusan Gram Ganja dan Bibit Siap Tanam

Polres Kaur telah melakukan berbagai langkah konkret untuk menangani situasi ini. 

Razia rutin terus digelar di sejumlah lokasi yang kerap dijadikan tempat pesta miras oleh anak muda, seperti kawasan perkotaan Bintuhan, area pantai, hingga tempat hiburan malam.

Selain itu, upaya represif juga dilakukan dengan menggandeng pihak ekspedisi guna memutus jalur masuk miras dan obat-obatan ke wilayah Kaur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: