Dua Jemaah Haji Asal Bengkulu Meninggal Dunia di Arab Saudi, Ini Kronologi dan Penjelasan Tim Medis

Dua Jemaah Haji Asal Bengkulu Meninggal Dunia di Arab Saudi, Ini Kronologi dan Penjelasan Tim Medis--ist/rakyatbengkulu.com
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter penanggung jawab sektor, disarankan agar almarhum dirujuk ke rumah sakit.
“TKH langsung merujuk jemaah haji tersebut ke RS King Salman menggunakan ambulans,” katanya.
Setibanya di rumah sakit, jemaah langsung dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mendapat perawatan medis intensif.
Sayangnya, kondisi Saidun terus menurun.
Ia sempat dirawat selama satu hari di ruang perawatan biasa dan tiga hari di ruang ICU sebelum akhirnya wafat.
BACA JUGA:LKPj Bupati 2024 Dibahas, Ini Komitmen Pemkab Bengkulu Selatan Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD
Berdasarkan keterangan resmi dalam Certificate of Death (Sertifikasi Kematian), almarhum mengalami Septic Shock, Severe Sepsis, serta Urinary Tract Infection, suatu infeksi saluran kemih berat yang menyebabkan tekanan darah menurun akibat infeksi menyeluruh di tubuh.
“Almarhum sempat mendapatkan perawatan selama 1 hari di ruang perawatan dan 3 hari di ruang ICU dengan diagnosa yang tertulis di COD adalah Septic Shock, Severe Sepsis dan Urinary Tract Infection (syok/penurunan tekanan darah akibat infeksi bakteri dan kuman yang menyebar ke seluruh tubuh),” jelasnya.
Dalam sistem Siskohatkes (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan), almarhum diketahui masuk dalam kategori Risiko Tinggi Sedang, dengan riwayat penyakit hipertensi dan hiperlipidemia.
Beliau berangkat menunaikan ibadah haji bersama sang istri tercinta.
Tragisnya, di hari yang sama, seorang jemaah haji asal Bengkulu lainnya juga dilaporkan meninggal dunia.
BACA JUGA:Gempar! Warga Temukan Mayat di Pintu Air PLTA, Ternyata Pria yang Hilang Sehari Sebelumnya
BACA JUGA:LKPj Bupati 2024 Dibahas, Ini Komitmen Pemkab Bengkulu Selatan Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD
Jemaah tersebut bernama Syahrul Hadi Salna, berusia 70 tahun, berasal dari Kabupaten Lebong, dan juga tergabung dalam Kloter 2 Bengkulu atau Kloter 3 Embarkasi Padang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: