HONDA

Baru 26 dari 32 SMP Gunakan Android untuk Ujian, Sinyal Jadi Penghambat Utama

Baru 26 dari 32 SMP Gunakan Android untuk Ujian, Sinyal Jadi Penghambat Utama

Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP saat mengecek ujian berbasis android di salah satu sekolah--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Pendidikan di Kabupaten Bengkulu Tengah kini mulai menapaki era baru digitalisasi. 

Untuk pertama kalinya, ujian akhir semester (UAS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tersebut digelar dengan menggunakan perangkat Android

Inovasi ini menjadi penanda langkah maju pemerintah daerah dalam mendorong pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan, meski belum sepenuhnya merata.

Dari total 32 SMP yang tersebar di Bengkulu Tengah, sebanyak 26 sekolah telah berhasil melaksanakan UAS berbasis Android.

BACA JUGA:Dana Desa Bungin Menguap: Tenggat Berlalu, Uang Negara Tak Kunjung Kembali

BACA JUGA:Residivis Tak Kapok, Polda Bengkulu Tangkap Pelaku Lama dan Barang Bukti Mencengangkan

Namun, enam sekolah lainnya yakni SMPN 4, SMPN 12, SMPN 26, SMPN 27, SMPN 28, dan SMPN 32 masih mengandalkan metode konvensional berbasis kertas dan pensil.

Penyebabnya bukan karena kurangnya kemauan atau kesiapan sekolah, melainkan karena keterbatasan jaringan seluler di wilayah mereka yang masih masuk kategori blank spot.

Pelaksanaan ujian digital ini merupakan hasil inisiatif Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si, dan mendapat dukungan penuh dari Bupati. 

Dalam penjelasannya, Kabid Pembinaan SMP Edon Siregar, S.Pd, MH mengatakan bahwa pelaksanaan UAS berbasis Android memang belum seragam di seluruh wilayah.

BACA JUGA:Cekcok Soal Tanah Berujung Penganiayaan, Warga Batik Nau Hantam Kepala Tetangga Pakai Sekop

BACA JUGA:Ricuh di Bawaslu, Pendukung Paslon 02 Demo Tuntut Kejelasan 20 Laporan Pelanggaran PSU, Bakar Keranda Mayat

Sebab, dari 32 SMP yang di Bengkulu Tengah, 6 SMP belum siap menerapkan hal tersebut lantaran terkendala sinyal atau blank spot. 

"Namun bupati akan mengupayakan secepatnya wilayah tersebut akan terbebas dari blank spot sehingga mendapatkan sinyal selular,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: