HONDA

Pastikan Bukan Megathrust, Ini Penjelasan BMKG soal Gempa 6,3 M di Bengkulu

Pastikan Bukan Megathrust, Ini Penjelasan BMKG soal Gempa 6,3 M di Bengkulu

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono--Instagram/Daryonobmkg

RAKYATBENGKULU.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang Bengkulu pada Jumat (23/5) dini hari bukan berasal dari zona megathrust

Gempa tersebut bersumber dari zona intraslab dengan kedalaman 84 kilometer, dan dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini terjadi di bagian dalam lempeng, yang dikenal sebagai zona Benioff. 

Zona ini berbeda dari zona kontak antarlempeng megathrust yang sering dikaitkan dengan potensi tsunami.

BACA JUGA:Presiden Perintahkan Penanganan Cepat Gempa Bengkulu, 140 Rumah Rusak

BACA JUGA:5 Inspirasi Olahan Zucchini Populer di Dunia, Enak, Sehat, dan Mudah Dibuat!

“Karakter gempa intraslab ini memiliki getaran yang kuat tetapi tidak menyebabkan deformasi dasar laut, sehingga tidak menimbulkan tsunami,” ujar Daryono dalam konferensi pers dikutip dari AntaraNews.com.

Ia juga menambahkan bahwa jenis gempa ini cenderung memiliki “stress drop” yang tinggi, yaitu pelepasan energi besar dalam waktu singkat. 

Karena itu, potensi terjadinya gempa susulan sangat kecil. 

“Energinya sudah rilis habis,” jelasnya.

BACA JUGA:986 Atlet Berlaga di Kapolda Cup 2025, Gubernur Helmi Hasan: Ini Ajang Lahirkan Generasi Juara

BACA JUGA:Helmi Hasan Janji Warga Tak Mampu Bebas Pajak Kendaraan Seumur Hidup, Ajukan Surat Keterangan

Meski begitu, gempa tetap dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah. 

Pusat getaran berada di Kota Bengkulu, namun dampaknya turut dirasakan di Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, hingga ke wilayah Empat Lawang di Sumatera Selatan dan sebagian Lampung Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: