HONDA

Menteri PPPA: Krisis Kesehatan Mental Jadi Akar Kekerasan Seksual, Ini Solusi yang Ditawarkan

Menteri PPPA: Krisis Kesehatan Mental Jadi Akar Kekerasan Seksual, Ini Solusi yang Ditawarkan

Menteri PPPA: Krisis Kesehatan Mental Jadi Akar Kekerasan Seksual, Ini Solusi yang Ditawarkan--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menyoroti kesehatan mental masyarakat sebagai salah satu pemicu utama meningkatnya kasus kekerasan seksual di berbagai daerah di Indonesia.

“Kekerasan seksual terjadi di mana-mana, dan kondisi kesehatan mental masyarakat kita saat ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Menteri Arifatul saat kunjungan kerja ke Kantor UPTD DPPPA Sulawesi Selatan di Makassar, Jumat, 23 Mei 2025, sebagaimana dilansir antaranews.com..

Sebagai langkah strategis, Kementerian PPPA menggagas program prioritas berbasis keluarga, yakni Ruang Bersama Indonesia, sebagai solusi untuk menekan angka kekerasan seksual.

BACA JUGA:Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,9 Miliar untuk Korban Gempa Bengkulu, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Usia Pensiun ASN Bakal Naik? Ketua MPR Ungkap Alasannya!

“Melalui program ini, kami mendorong pola asuh yang lebih kuat dan penuh kasih dalam keluarga. Kami juga berkolaborasi dengan kementerian serta lembaga lain untuk menjangkau hingga ke masyarakat akar rumput,” jelasnya.

Program Ruang Bersama Indonesia dirancang untuk menjadi ruang berbagi cerita, pengalaman, dan edukasi yang mendalam dalam membangun lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis.

BACA JUGA:Pastikan Bukan Megathrust, Ini Penjelasan BMKG soal Gempa 6,3 M di Bengkulu

BACA JUGA:Cinta Abadi Bertemu Luka Lama: Suzy dan Kim Seon Ho Siap Bikin Baper di ‘Delusion’

Selain itu, Kementerian PPPA bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) untuk menyasar lingkungan kampus melalui kegiatan ospek dan orientasi mahasiswa baru.

“Kami ingin berdialog langsung dengan mahasiswa, agar mereka paham batasan perilaku yang bisa menjurus pada kekerasan seksual. Banyak dari mereka yang tidak sadar bahwa tindakan yang dianggap biasa, ternyata sudah masuk kategori kekerasan,” tutur Arifatul.

BACA JUGA:Pemuda Asal Nanjungan Diamankan Polisi Usai Curi Tandan Buah Sawit Milik Warga

BACA JUGA:Rawat Motor, Jaga Performa! Ini Daftar Sparepart yang Wajib Dicek Secara Rutin

Mirisnya, menurut Menteri PPPA, banyak pelaku kekerasan seksual justru berasal dari lingkungan terdekat, bahkan dari dalam keluarga sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: