Bukan Sekadar Awasi, Ini Cara Bangun Rasa Aman Anak dari Ancaman Seksual

Bukan Sekadar Awasi, Ini Cara Bangun Rasa Aman Anak dari Ancaman Seksual--Freepik.com
RAKYATBENGKULU.COM - Akhir-akhir ini, banyak sekali berita yang membuat hati orangtua tidak tenang.
Kasus kekerasan terhadap anak, terutama dari predator anak, terus bermunculan di media.
Pelaku bisa siapa saja, orang terdekat, guru, tetangga, bahkan teman bermain.
Yang lebih mengkhawatirkan, banyak predator anak yang mampu menyembunyikan niat jahat mereka dengan sangat rapi.
Melindungi anak bukan hanya soal menjaga mereka tetap dekat.
BACA JUGA:Aset Mangkrak di Tengah Taman Bermain, Gedung Dekranasda Bengkulu Selatan Membahayakan Pengunjung
BACA JUGA:Presiden Kirim Instruksi Khusus, Kepala BNPB Tinjau Bengkulu Pasca Gempa
Yang lebih penting adalah memberi mereka pemahaman dan keberanian untuk menjaga diri sendiri.
Anak-anak harus tahu bahwa tubuh mereka adalah milik mereka, dan tidak semua orang boleh menyentuhnya.
Penting untuk mulai membangun komunikasi yang terbuka sejak dini.
Ajak anak bicara tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain kepada tubuh mereka.
Jangan takut menggunakan kata-kata yang jelas, karena hal ini justru membuat mereka lebih paham dan lebih siap menghadapi situasi yang tidak aman.
Terkadang, orangtua terlalu fokus pada pengawasan fisik, seperti membatasi anak bermain ke luar rumah.
Padahal, pengawasan yang benar melibatkan pemahaman, kepercayaan, dan komunikasi dua arah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: