Geger Grup Facebook Tertutup Bertema Sesama Jenis, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Polres Lamongan selidiki grup Facebook tertutup bertema sesama jenis--Dok/rb disway
RAKYATBENGKULU.COM – Kepolisian Resor (Polres) Lamongan tengah menyelidiki keberadaan grup tertutup di Facebook yang belakangan viral dan menjadi bahan perbincangan publik.
Grup tersebut bertajuk “Gay Tuban Lamongan Bojonegoro” dan diketahui memiliki lebih dari 10 ribu anggota.
Grup ini menjadi sorotan karena dinilai sensitif dan memuat interaksi anonim antaranggota yang menimbulkan kekhawatiran sebagian masyarakat.
Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto membenarkan bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti laporan terkait grup tersebut.
BACA JUGA:Tersandung Kasus Aborsi, Vadel Badjideh Resmi Ditahan di Rutan Cipinang
BACA JUGA:Biaya Akta Notaris Koperasi Merah Putih di Mukomuko Terungkap! APDESI Beri Penjelasan Lengkap
Ia menyatakan penyelidikan tengah berlangsung namun belum bisa menyampaikan hasilnya ke publik.
“Kami sedang menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan. Hasilnya belum bisa kami sampaikan,” kata Agus seperti dikutip dari AntaraNews.com, Selasa (3/6).
Grup ini bersifat tertutup, artinya pengguna yang ingin bergabung harus melalui persetujuan dari admin terlebih dahulu.
Menurut informasi awal yang diperoleh kepolisian, grup tersebut sudah aktif sekitar tiga tahun dan memanfaatkan fitur anonim Facebook, yang memungkinkan penggunanya menyembunyikan identitas saat berkomunikasi.
BACA JUGA:Kasus Mega Mall-PTM Bengkulu Makin Seru: Dua Tersangka Ditahan, Siapa Berikutnya yang Terseret?
BACA JUGA:Dua Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur Diringkus di Bengkulu!
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi menambahkan bahwa proses penyelidikan masih dalam tahap pengumpulan bukti dan klarifikasi terhadap berbagai pihak.
“Jika masyarakat memiliki informasi terkait hal ini, silakan disampaikan kepada kami,” ujarnya, sambil menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyalurkan informasi yang relevan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: