HONDA

Pemprov Bengkulu Gencar Dorong Kebangkitan Pulau Enggano

Pemprov Bengkulu Gencar Dorong Kebangkitan Pulau Enggano

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan--ist/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menunjukkan komitmennya untuk memulihkan kondisi Pulau Enggano, yang kini tengah menghadapi berbagai tantangan. 

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan bahwa masyarakat Enggano tetap bertahan dengan semangat tinggi meski hidup dalam keterbatasan.

Hal ini ditegaskan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam rapat koordinasi bersama Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI Bidang Keamanan dan Hukum, Brigjen Pol. Wahyu Bintoro HB, Forkopimda serta unsur terkait di Ruang Pola Setda Provinsi Bengkulu, Jumat 27 Juni 2025.

Dalam rapat tersebut, Gubernur Helmi menanggapi berbagai persoalan krusial yang tengah dihadapi masyarakat Enggano, mulai dari anjloknya harga hasil bumi, mahalnya sembako, hingga terbatasnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan pemadaman listrik yang berlangsung secara bergilir.


Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam rapat koordinasi bersama Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI Bidang Keamanan dan Hukum, Brigjen Pol. Wahyu Bintoro HB, Forkopimda serta unsur terkait di Ruang Pola Setda Provinsi Bengkulu--ist/Rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Kembali Turun, Tertinggi Rp 2.540 per Kilogram

BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Prioritaskan Rehabilitasi SD dan SMP Rusak Berat

"Masyarakat Enggano itu sangat rajin dan pekerja keras. Tidak ada yang kelaparan di sana, karena sumber makanan masih banyak dan ketersediaan sembako pun sangat cukup. Hanya saja, daya beli masyarakat menurun karena pendapatan ikut berkurang. Kita semua harus tetap semangat dan saling mendukung agar kondisi ini bisa segera pulih dan masyarakat Enggano kembali bangkit," tegas Gubernur Helmi Hasan.

Camat Enggano dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini hanya sekitar 30 persen hasil bumi warga yang dapat diangkut oleh kapal yang tersedia. 

Selain itu, untuk menghemat BBM, pasokan listrik diatur hanya menyala dua kali dalam sehari, yakni pukul 04.00–10.00 pagi dan pukul 16.00–22.00 malam.

Sebagai solusi sementara, pemerintah pusat melalui Pelindo menargetkan pengerukan alur pelabuhan akan selesai dan dapat difungsikan kembali pada akhir Juni 2025. 

BACA JUGA:Festival Tabut 2025 Akan Dimeriahkan Pentas Wayang Kulit di Sportatorium UMB

BACA JUGA:Sutradara ‘Gadis Kretek’: Kamila Andini Jadi Pemilih Oscar Pertama dari Indonesia, Ini Perjalanan Kariernya

Selain itu, kapal bantuan Orchard 05 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga dijadwalkan mulai mengangkut hasil bumi langsung dari Enggano pada 29 Juni 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: