Pemprov Bengkulu Tekankan Perjalanan Dinas Harus Berdampak Nyata

Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Bengkulu, Herwan Antoni --Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menegaskan komitmennya dalam mengubah pola kerja birokrasi, dari kegiatan yang bersifat rutinitas administratif menuju orientasi pada hasil nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Bengkulu, Herwan Antoni menyampaikan bahwa seluruh perangkat daerah harus mengubah pendekatan perencanaan program, termasuk dalam hal perjalanan dinas.
“Bukan soal berapa kali dinas luar dilakukan, tapi apa manfaat yang dibawa pulang. Kalau tidak ada nilai tambah, lebih baik direalokasi untuk program yang menyentuh langsung masyarakat,” kata Herwan Antoni, Jumat 4 Juli 2025.
Imbauan ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi internal Pemprov Bengkulu untuk memperkuat akuntabilitas penggunaan anggaran, sekaligus merespons arahan Presiden RI terkait efisiensi belanja negara.
BACA JUGA:49.935 Anak di Mukomuko Sudah Punya KIA, Dukcapil Kejar Target 100 Persen
BACA JUGA:Perjalanan Karier Yunna Suwardi, Kepala Desa Lubuk Gedang yang Mengawali Langkah dari Pegawai Sarak
Herwan juga menyoroti bahwa reformasi birokrasi harus dimulai dari pola pikir para pejabat dan ASN di lingkungan pemerintah daerah.
Ia menilai, dana perjalanan dinas seringkali terserap cukup besar namun belum tentu menghasilkan output yang konkret.
“Pemanfaatan teknologi harus dimaksimalkan. Koordinasi atau konsultasi tidak harus selalu menguras anggaran dengan perjalanan dinas,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya optimalisasi teknologi informasi seperti rapat daring atau koordinasi virtual untuk menghemat anggaran dan meningkatkan efisiensi kerja antarorganisasi.
BACA JUGA:Tingkatkan Akurasi Ibadah, Kemenag Rejang Lebong Imbau Pengukuran Arah Kiblat Secara Rutin
BACA JUGA:Samuele Ricci Resmi Berseragam AC Milan, Rossoneri Siapkan Generasi Baru
Untuk itu, Pemprov Bengkulu akan memperketat evaluasi terhadap setiap laporan hasil perjalanan dinas dan program kerja yang dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita ingin OPD bekerja dengan semangat produktivitas, bukan sekadar menjalankan program karena sudah dijadwalkan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: