Pemerintah Kebut Pembangunan Jalan, Bupati Bengkulu Tengah Ingatkan Larangan Truk Over Tonase
Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Tengah semakin terlihat.
Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong peningkatan kualitas konektivitas wilayah, terutama melalui pembangunan dan perbaikan ruas jalan strategis.
Berdasarkan data pemerintah daerah, program prioritas Bupati telah menghasilkan jalan mulus pada 20 ruas jalan kabupaten.
Di sisi lain, Pemprov Bengkulu turut menyelesaikan pembangunan 4 ruas jalan provinsi yang sebelumnya mengalami kerusakan berat dan bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Matangkan Pengamanan Nataru 2025–2026, Ditlantas Gelar Rakor 5 Pilar Lalu Lintas
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Tetapkan Tersangka Kelima Kasus Korupsi Labkesda, Konsultan Perencana Resmi Dijerat
Dengan berbagai capaian tersebut, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP, menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur harus diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan fasilitas publik.
Dia meminta para pengusaha maupun pemilik angkutan barang untuk mematuhi batas muatan demi menjaga ketahanan jalan.
"Saya mengingatkan kepada seluruh pengusaha dan masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas. Terutama bagi pelaku usaha dan masyarakat yang memiliki armada angkutan barang, untuk tidak mengangkut lebih batas minimum," ujarnya dikutip KORANRB.ID.
Bupati menekankan bahwa keberadaan kendaraan over load menjadi salah satu penyebab utama kerusakan cepat pada jalan yang baru dibangun.
BACA JUGA:Cegah Kebocoran PAD, Pemkot Bengkulu Lakukan Pemetaan Ulang Potensi Pajak
BACA JUGA:SPI 2024 Bongkar Titik Rawan Korupsi, Pemprov Bengkulu dan KPK Dorong Transparansi Anggaran
Kondisi ini sudah berulang terjadi di sejumlah titik, termasuk ruas jalan provinsi Simpang Tugu Hiu–Simpang Kroya, tepatnya di perbatasan Desa Pelajau dan Desa Lubuk Puar.
"Banyaknya kendaraan over load (melebihi kapasitas, red), inilah yang membuat permukaan jalan yang dibangun cepat mengalami kerusakan. Salah satunya terlihat pada ruas jalan provinsi dari Simpang Tugu Hiu-Simpang Kroya. Tepatnya, pada perbatasan antara Desa Pelajau dan Desa Lubuk Puar," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


