Rangka Jembatan Lubuk Silandak Segera Diangkut, PUPR Mukomuko Tunggu BAST dari Kementerian PUPR
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT,--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan bahwa rangka Jembatan Lubuk Silandak akan segera dipindahkan dari gudang Kementerian PUPR menuju Mukomuko.
Pengangkutan rangka jembatan ini bakal dilakukan setelah anggaran yang tercatat dalam APBD Perubahan 2025 sebesar Rp560 juta dinyatakan aman.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kementerian PUPR.
"Penjemputan rangka jembatan ini sudah dipastikan dapat dilaksanakan karena dananya sudah tersedia. Setelah kami mendapatkan BAST-nya, maka pengangkutan mulai dilakukan," ungkap Apriansyah, Selasa 18 November 2025.
BACA JUGA:Angka Kecelakaan Masih Tinggi, PO. SAN Ajak Masyarakat Bangun Budaya Berkendara Aman
BACA JUGA:Ini Dia 7 Lokasi Wisata Akhir Tahun yang Wajib Masuk Wishlist
Ia menjelaskan bahwa proses pengangkutan rangka jembatan tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar 15 hingga 20 hari perjalanan.
Setibanya di Mukomuko, rangka jembatan akan disimpan di gudang untuk persiapan pembangunan fisik.
"Begitu sampai di Mukomuko nantinya, material akan diamankan terlebih dahulu sambil menunggu proses selanjutnya," tambahnya.
Untuk tahap pembangunan atau pemasangan rangka jembatan, Pemkab Mukomuko telah mengajukan proposal anggaran sebesar Rp9 miliar kepada pemerintah pusat melalui skema Instruksi Presiden (Inpres).
BACA JUGA:Mukomuko Siap Kukuhkan 1.875 PPPK Paruh Waktu, Proses Verifikasi NIP Dimulai
Proposal ini disampaikan langsung ke Kementerian PUPR saat pimpinan daerah melakukan kunjungan ke Jakarta beberapa waktu lalu.
"Selama ini banyak aktivitas masyarakat yang terhambat akibat kondisi jembatan yang belum memadai. Langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat akses perekonomian masyarakat, terutama di wilayah yang masih bergantung pada jembatan semi permanen dan akses darurat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


