Pembangunan Gudang Bulog di Mukomuko Ditargetkan Mulai Maret 2026
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma--Bayu/rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Rencana pembangunan gudang Bulog di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko, mulai menunjukkan perkembangan.
Proyek strategis tersebut kini memasuki tahap awal sebelum proses konstruksi dimulai.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko menargetkan pembangunan fisik gudang Bulog dapat direalisasikan pada Maret 2026.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma menyampaikan bahwa tim dari pemerintah pusat dan Perum Bulog telah melakukan peninjauan lapangan beberapa hari lalu.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Ultimatum Pelindo, Pengerukan Pulau Baai Molor dari Target
BACA JUGA:Stok Aman, Dukcapil Kota Bengkulu Pastikan 10 Ribu Blangko e-KTP Siap Layani Warga hingga Akhir 2025
"Peninjauan itu dilakukan, karena mereka ingin melihat langsung calon lahan yang akan dibangun gudang Bulog tersebut. Dan ini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk memastikan kesiapan daerah," ujarnya, Senin 24 November 2025.
Elxsandi menambahkan bahwa setelah peninjauan dilakukan, pihaknya bersama instansi terkait terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat.
Hal ini dilakukan agar seluruh proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan tepat waktu.
Pemerintah daerah juga memastikan seluruh persyaratan administratif maupun teknis segera dipenuhi.
BACA JUGA:Aplikasi VIR Diduga Penipuan, Polres Bengkulu Selatan Imbau Warga Waspada Investasi Instan
"Kami sangat mendukung penuh rencana ini. Karena dengan hadirnya gudang Bulog tersebut akan menjadi penopang penting bagi ketahanan pangan daerah, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga dan potensi krisis pangan," jelasnya.
Menurutnya, keberadaan gudang Bulog nantinya akan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal. Petani di Mukomuko diharapkan dapat lebih mudah menyalurkan hasil panen, sementara sistem logistik dan distribusi pangan di wilayah tersebut akan semakin efisien.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


