Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan ISPA di Bengkulu, Dinkes Minta Warga Lebih Waspada
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, SE., S.Tr.Keb., M.Si., --Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang akhir tahun 2025.
Kondisi cuaca yang kerap berubah secara tiba-tiba dinilai menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, SE., S.Tr.Keb., M.Si., mengungkapkan bahwa tingginya angka kasus ISPA sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu.
“Pada tahun 2025 ini, kasus ISPA masih sangat tinggi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan sulit diprediksi kadang hujan, panas, angin kencang, hingga badai sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Sri Martiana, Sabtu 13 Desember 2025.
BACA JUGA:Cegah PKH Salah Sasaran, Dinsos Mukomuko Mulai Pasang Label Bansos di Rumah KPM
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Buka Seleksi JPT Pratama 2025, 10 Jabatan Strategis Diperebutkan
Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Kota Bengkulu, kasus ISPA pada anak usia di bawah lima tahun (balita) tercatat mencapai 5.948 kasus.
Sementara itu, total kasus ISPA dari seluruh kelompok usia mencapai 28.976 kasus, atau hampir menyentuh angka 29 ribu kasus sepanjang tahun ini.
“Ini menunjukkan bahwa ISPA masih menjadi penyakit paling dominan dan selalu menempati urutan tertinggi setiap tahunnya, baik di puskesmas maupun di rumah sakit yang berada di bawah pembinaan Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Melihat tingginya angka kasus tersebut, Sri Martiana mengimbau masyarakat Kota Bengkulu agar lebih disiplin menerapkan langkah-langkah pencegahan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Umumkan Tiga Besar Seleksi Terbuka JPT Madya 2025, Ini Nama-nama Calon Sekda
BACA JUGA:Cegah Risiko di Tanah Suci, Dinkes Bengkulu Fokus Awasi Penyakit Jantung dan Ginjal CJH
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati. Jika tidak terlalu penting, sebaiknya kurangi aktivitas di luar rumah. Namun, jika harus keluar, gunakan masker dan hindari kerumunan dengan tetap menjaga jarak,” tegasnya.
Ia menambahkan, ISPA merupakan penyakit yang sangat mudah menular melalui droplet atau percikan lendir yang keluar saat seseorang batuk dan bersin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


