Disparpora Tambah 1 Tim Capaska

Senin 15-06-2020,12:21 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

PELABAI - Jumlah Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kabupaten Lebong yang sebelumnya telah ditetapkan 38 orang, bakal direvisi. Jumlahnya dipastikan bertambah 10 orang. Kebijakan penambahan Capaska kabupaten itu menindaklanjuti Surat Edaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu Nomor 295/DISPORA/.III/2020 tentang peniadaan seleksi Capaska provinsi dan nasional karena pandemi Covid-19. Sepuluh pelajar yang akan ditambahkan ke barisan Capaska kabupaten itu merupakan pelajar yang sebelumnya sempat dikirim untuk mengikuti seleksi Capaska tingkat provinsi dan Capaska tingkat nasional. ''Dengan jumlah 48 orang, rencananya kami akan menambah satu tim lagi, artinya untuk Capaskibraka kabupaten tahun ini kami bentuk dua tim,'' kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Ir. Eddy Ramlan, M.Si. Teknisnya tim pertama ditugaskan untuk penugasan upacara pengibaran bendera di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Sedangkan tim kedua akan ditugaskan saat upacara penurunan bendera. Soalnya khusus untuk pelaksanaan upacara, jumlah Capaska yang dibutuhkan 25 orang. ''Yakni pasukan tujuh belas dan pasukan delapan,'' terang Eddy. Mengingat jumlah Capaska keseluruhan 38 orang, artinya ada 2 Capaska yang akan ditugaskan dua kali. Yakni saat upacara pengibaran bendera dan saat upacara penurunan bendera. Namun untuk kepastiannya, Disparpora akan koordinasikan dahulu ke bupati. ''Karena kami berencana memberikan reward kepada seluruh Capaskibraka sehingga dengan penambahan Capaska itu dibutuhkan juga anggaran tambahan,'' tutur Eddy. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan upacara 17 Agustus, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong telah dianggarkan dana Rp 900 juta khusus untuk Disparpora. Dana itu sudah meliputi kebutuhan Capaska. Namun dengan adanya pemotongan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19, nasib dana kebutuhan upacara 17 Agustus belum diketahui jelas. ''Belum ada kepastian dari TAPD (tim anggaran pemerintah daerah, red) berapa dana kegiatan yang tersisa,'' papar Eddy. Intinya, Eddy berharap khusus untuk dana reward kepada Capaska tetap disiapkan. Rencana sebelumnya, reward berupa uang saku dan jalan-jalan senilai Rp 3 juta per orang. Namun dengan status pandemi Covid-19, rencananya reward akan dibagikan dalam bentuk barang. ''Yakni berupa laptop kepada masing-masing Capaska,'' tutup Eddy. (sca)

Tags :
Kategori :

Terkait