SELUPU REJANG - Wakil Gubernur Bengkulu H. Dedi Ermansyah mengungkapkan keberadaan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (Akrel) harus menjadi unggulan di Provinsi Bengkulu. Terlebih Akrel menjadi satu dari empat Akademi Komunitas Negeri (AKN) di Indonesia yang berada langsung di bawah kementerian.
‘’Ini sangat luar biasa, Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu diberi kepercayaan miliki akademi komunitas negeri. Karena hanya ada empat saat ini di Indonesia. Makanya harus menjadi unggulan di Provinsi Bengkulu dengan jurusan atau program study pertanian dan peternakan,’’ terang Dedy saat kegiatan sosialisasi apenerimaan mahasiswa baru di Kampus AKREL yang berlokasi di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, Selasa (7/7).Dimana, kata Dedy, sama-sama diketahui sebagian besar potensi di Provinsi Bengkulu adalah pertanian dan peternakan, khususnya di Kabupaten Rejang Lebong potensi pertanian dan peternakan cukup besar. Sehingga Akrel bisa maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kemajuan pertanian dan peternakan di Kabupaten Rejang Lebong khususnya dan Provinsi Bengkulu khususnya. ‘’Harapan saya, keberadaan Akrel ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya yang baru lulus SMA untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Akrel. Karena untuk fasilitas dan anggaran terbilang sudah terjamin, apalagi mereka ini berada langsung di bawah kementerian,’’ pesan Dedy. Selain itu, sambung Dedy, dirinya akan mengupayakan Pemprov Bengkulu bisa ikut serta dalam mengembangkan Akrel guna bisa semakin bersaing dengan perguruan tinggi negeri lainnya. Salah satunya dengan mengupayakan adanya kerjasama beasiswa antara Akrel dan Pemprov Bengkulu nantinya. ‘’Kita akan mengupayakan promosi untuk Akrel serta kerja sama beasiswa dengan Pemprov Bengkulu. Terutama untuk tahun ajaran 2020/2021 atau setidaknya tahun ajaran 2021/2022,’’ imbuh Dedy. Untuk awal, tambah Dedy, dirinya mengupayakan untuk kuota beasiswa sebanyak 50 orang dengan kategori tidak mampu dan berprestasi. Nanti seleksi atau teknis penentuan penerima diserahkan kepada pihak Akrel. ‘’Untuk pertama nanti kita upayakan kuota beasiswa untuk 50 orang dengan katergori prestasi dan kurang mampu,’’ tambah Dedy. Sementara itu, Direktur Akrel Ir. Abdul Azis, MP mengaku menyambut baik apa yang disampaikan Wagub Dedy. Apalagi nantinya beasiswa tersebut bisa diberikan kepada mereka yang berprestasi dan kurang mampu. Termasuk upaya Pemprov Bengkulu nantinya untuk mengarahkan anak petani dan nelayan bisa kuliah di AKREL. ‘’Kita harapkan ini (kemitraan Pemprov Bengkulu dan Akrel, red) nanti bisa benar-benar terwujud,’’ ucap Azis. Azis memaparkan, sejak berdiri dan masih dibawah binaan Politeknik Negeri Lampung hingga sekarang mandiri menjadi Akrel, mereka sudah berhasil meluluskan sebanyak 490 orang alumni. Bahkan 80 persen dari lulusan AKREL diketahui bekerja diberbagai bidang pekerjaan. Mulai dari dunia usaha, dunia industri, lembaga pemerintah, berwirausaha maupun yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. ‘’Alhamdulillah sejak 2014-2019, kita sudah meluluskan setidaknya 490 orang alumni. Sebagian besar sudah bekerja diberbagai bidang pekerjaan dan sebagain lagi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mudah-mudahan tahun ini kita akan kembali meluluskan alumni sebanyak 21 orang,’’ terang Azis. Dilanjutkan Azis, Akrel memiliki 3 Program Studi (Prodi), masing-masing Budidaya Hortikultura, Teknologi Produksi Ternak Unggas dan Budidaya Perikanan Air Tawar. Tiga prodi tersebut juga tidak lepas alias memang berbasis kearifan lokal Kabupaten Rejang Lebong. Serta dilengkapi dengan sarana serta prasarana penunjang. ‘’Tiga prodi yang kita miliki ini berbasis kearifan lokal atau sesuai dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong. Serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang pelaksanana pendidikan, tenaga pendidik yang terlatih. Kedepan kita berharap khususnya masyarakat Rejang Lebong bisa memanfaatkan peluang pendidikan yang kita siapkan. Karena selain murah, berbagai fasilitas seperti beasiswa juga sudah disiapkan,’’ demikian Azis. (dtk)