Bangun Pabrik, Dongkrak Harga Jual Karet Koptan

Sabtu 11-07-2020,13:49 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

SELUMA - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, MMA secara resmi Jumat sore (10/7), meresmikan pabrik penggiling karet di Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi. Pabrik ini nantinya diharapkan dapat menjadi penunjang bagi petani karet sekitar, agar kedepannya harga jugal karet bisa melonjak naik. Pabrik ini nantinya dapat menampung hasil karet para kelompok tani (Koptan) yang mencapai 25 ton setiap bulan. Pabrik ini dibangun oleh seorang pengusaha asli Kabupaten Seluma. Gubernur menjelaskan, saat ini sudah ada investor dari negara India. Investor tersebut sudah bersedia menampung hasil dari pengilingan karet petani. Jadi nanti para petani tak perlu khawatir terhadap hasil karet akan dijual kemana. Tapi sekarang sudah ada pabrik karet yang siap tampung. Pabrik ini juga dapat menampung hasil karet petani mencapai 25 ton setiap satu bulan. Sedangkan untuk kelompok tani, telah ditargetkan oleh investor sebanyak tujuh koptan. Tetapi koptan yang diharapkan investor itu, untuk kondisi saat ini baru bisa terakomodir satu koptan dulu. ‘’Untuk investor sudah ada. Jadi nanti para kelompok tani tidak perlu khawatir, kemana bakal menjual hasil olahan karet. Tetapi kini sudah ada pabriknya di Kabupaten Seluma," jelas Rohidin. Lebih lanjut dijelaskan Rohidin, dengan berdiri pabrik ini diharapkan dapat mendongkrak harga jual karet yang saat ini hanya berkisar Rp 5.000 per kilogram. Diharapkan nanti para petani karet bisa menjual dengan harga yang lebih mahal daripada harga jual yang ada saat ini. Selain di Desa Napal Jungur, pihaknya masih akan mencari lokasi lagi untuk dirikan pabrik karet yang sama di wilayah Kabupaten Seluma. Sementara investor pabrik karet Benny Suharto mengatakan, dengan berdiri Badan Usaha Milik Petani (BUMP) ini, dapat mengembangkan sektor perkebunan yang ada di daerah ini . Nanti pihaknya berusaha melakukan pembangunan BUMP di kecamatan lainnya di Kabupaten Seluma. Dikatakan Benny, dari hasil survey menyebutkan ada tujuh titik yang akan dibangun BUMP. Mengingat tidak semua wilayah di Seluma ini miliki kebuh karet. Tapi pihaknya juga fokus dengan pengembangan  peternakan sapi. Jadi BUMP ini fokusnya tidak hanya bidang karet semata. Tetapi juga akan dikembangkan peternakan sapi. "Kita sudah melakukan survey di 14 kecamatan. Hasilnya ada tujuk titik akan dibangun BUMP ini," demikian Benny. Wakil Ketua II DPRD Seluma, Ulil Umidi, S.Sos mengaku mendukung penuh pembangunan pabrik penggilingan karet di Kabupaten Seluma ini. Ia berharap dengan ada pabrik karet tersebut dapat berdampak dengan perekonomian petani karet di Kabupaten Seluma. ‘’’Harapan kita banyak dampak positifnya, khususnya para petani karet,’’ papar Ulil. (cup)

Tags :
Kategori :

Terkait