Marak Pencurian Kelapa Muda

Rabu 05-08-2020,10:55 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA BINTUHAN – Meningkatnya pertumbuhan wisata di Kaur saat ini juga menimbulkan peluang usaha baru bagi para pedagang dan perhotelan. Kendati demikian tidak dirasakan oleh para petani kelapa yang ada di wilayah Kaur Selatan. Sejak ramainya objek wisata dan permintaan akan kelapa muda, petani kelapa justru mengeluh. Mereka mengaku banyak kelapa milik mereka yang hilang khususnya buah kelapa muda. Hal ini menjadi keluhan para petani kelapa di Kaur Selatan. Pencurian kelapa muda ini dilakukan pada malam hari. Biasanya para pelaku mengambil kelapa muda dengan cara memanjat, kemudian kelapa muda diturunkan menggunakan tali agar kelapa tidak pecah. “Kalau dulu hanya kelapa tua saya yang kerap hilang, sekarang sejak banyaknya pengunjung wisata pantai, tidak hanya yang tua saja, kelapa muda juga banyak yang hilang. Hal ini kita keluhkan karena jika kelapa muda banyak diambil, maka akan berdampak pada hasil buah kelapa tua nantinya,” kata Nazarudin salah satu petani kelapa di Kaur Selatan kemarin. Untuk diketahui terdapat ribuan pohon pohon kelapa di wilayah Kaur Selatan, namun kini terus berkurang. Karena banyak kebun kelapa yang ada saat ini beralih fungsi jadi lokasi tambak udang. Sehingga ribuan kelapa banyak yang sudah ditebang, sehingga produksi kelapa di Kaur Selatan pun saat ini menurun dibandingkan sebelumnya. Untuk kelapa tua saat ini di tingkat petani harganya satu buah Rp 3 ribu. Harga jual kelapa saat ini terus meningkat karena buah kelapa yang terus berkurang. Ditambah lagi dengan banyaknya pencurian buah kelapa muda, sehingga ke depan sudah pasti produksi buah kelapa tua akan semakin berkurang. Selain itu akan merusak tanaman buah kelapa itu sendiri. “Banyak yang mengeluhkan pencurian buah kelapa muda, namun dengan kondisi saat ini kita juga tidak bisa mengawasi karena luasnya kebun kelapa di wilayah Kaur Selatan. Petani jarang menjual kelapa muda karena dapat merusak buah. Kita harapkan ini bisa menjadi pehatian pemerintah desa untuk menindaklanjuti keluhan kami petani kelapa,” kata Medi salah satu pemilik kebun kelapa di wilayah Pengubaian, kemarin.(cik)

Tags :
Kategori :

Terkait