Sekolah Harus Terapkan Budaya Peduli Lingkungan

Selasa 22-09-2020,11:02 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KEPAHIANG – Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU mengungkapkan bahwa sekolah merupakan lembaga yang strategis dalam menerapkan budaya peduli akan kondisi lingkungan hidup. Disampaikan bupati saat menerima audiensi dari Tim Pembinaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) Kabupaten Kepahiang Tahun 2020, kemarin (21/9). Menurut Bupati, di jaman sekarang sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar saja bagi siswa, namun juga sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian. Salah satunya peduli terhadap lingkungan hidup. Sekolah memiliki peran bagaimana peserta didiknya menyadari fungsi dari lingkungan hidup itu sendiri. “Sekolah harus bisa memberikan pembinaan kepada para siswanya tentang bagaimana menjaga keseimbangan unsur-unsur lingkungan hidup. Khususnya yang berkaitan dengan kebersihan, keindahan dan kesehatan. Hal ini bisa diterapkan oleh sekolah-sekolah mulai dari hal yang kecil, seperti tidak membuang sampah di sembarang tempat,” jelas Bupati. Selain itu, sambung Bupati, sekolah juga perlu menyusun program mengenai kegiatan peduli lingkungan, seperti melakukan pembinaan kepada para siswa untuk bisa mencintai alamnya. Selain itu juga penerepan 3R yakni reuse, reduce dan recycle di sekolah juga harus sudah disiapkan dengan baik. “Selain itu kita juga minta kepada OPD teknis seperti Dikbud dan DLH untuk bisa membantu dan melakukan pembinaan terhadap program peduli lingkungan di setiap sekolah, dan jika perlu program peduli lingkungan ini masuk dalam RPP sekolah,” terangnya. Bupati memberikan contoh, beberapa hal kecil yang sudah bisa dimulai di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kepahiang, seperti mulai memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai sampah dan pembagiannya seperti sampah organik dan anorganik. “Tak ada salahnya memulai memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa, dalam belajar memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Kemudian setiap kelas dan ruangan di sekolah, harus ada tempat pembuangan sampah. Ini contoh kecil untuk memulainya di sekolah-sekolah,” beber Bupati. Diketahui Tim Pembinaan PBLHS ini terdiri dari beberapa unsur pemerintahan mulai dari Sekretariat Dewan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepala Sekolah.(sly)

Tags :
Kategori :

Terkait