Pembuatan Kartu Kuning Minim

Senin 28-09-2020,15:41 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA BINTUHAN – Permohonan pembuatan kartu tanda pencari kerja atau biasa disebut kartu kuning di Kabupaten Kaur tahun 2020 ini masih sangat sepi. Ini dampak dari covid-19, sehingga tidak ada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Bahkan dampak Covid-19 ini banyak pekerja yang harus dirumahkan. Lantaran perusahaan banyak yang tidak mampu lagi beroperasi seperti biasanya.

Kendati demikian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kaur, masih tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin membuat kartu kuning. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari menggunakan masker dan sebagainya. Untuk itu bagi warga Kaur yang saat ini ingin membuat kartu kuning bisa datang ke Nakertrans pada setiap jam kerja kendati masih dalam kondisi Covid-19.

“Untuk pelayanan tetap kita buka bagi warga yang mau membuat kartu kuning. Namun saat ini sepi, karena banyak perusahaan yang tutup. Larangan pergi keluar daerah ini juga membuat para pencari kerja tidak banyak yang buat kartu kuning saat ini. Perusahaan banyak tutup membuat permohonan pembuatan kartu kuning sepi. Karena biasanya permohonan kartu kuning ini baru dibuat pencari kerja saat akan melamar pekerjaan sebagai syarat untuk masuk kerja,” ungkap Kepala Dinas Nakertrans Kaur, Yunardi.

Untuk saat ini jumlah warga yang Kaur yang telah membuat kartu kuning berdasarkan catatan Nakertrans sebanyak 132 orang pencari kerja. Yang terdiri dari lulusan SMA  111 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 49 orang dan perempuan sebanyak 62 orang. Kemudian lulusan SI sebanyak 20 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 12 orang.  Dan satu orang lulusan S2 yang sudah mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning saat ini.

Sementara itu tenaga kerja yang mau keluar negeri atau TKI sampai saat ini belum kembali dibuka pendaftaran. Karena masih dalam kondisi Covid-19. Negara-negara yang selama ini membutuhkan TKI masih  belum menerima tenaga kerja asal Indonesia. Akibatnya banyak warga Kaur yang berencana ikut mencari kerja ke luar negeri saat ini tertunda dan menunggu informasi dari pemerintah.

“Kalau untuk rencana magang ke Jepang dan kerja keluar negeri untuk saat ini masih tutup. Karena kondisi covid-19 dan ini tidak dirasakan oleh warga Kaur saja namun dunia. Makanya izin keluar negeri pun saat ini belum kembali dibuka,” pungkas Yunardi.(cik)

Tags :
Kategori :

Terkait