ACT-MRI Bengkulu Luncurkan Gerakan Bangkit Bangsaku untuk Selamatkan Warga Bengkulu dari Dampak Pandemi

Kamis 15-10-2020,10:14 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Dampak pandemi Covid-19 yang semakin mencuat, membuat berbagai sektor kehidupan manusia semakin terdampak yakni diantaranya sosial, ekonomi dan kesehatan. Gerakan “Bangkit Bangsaku” sebagai gerakan kepedulian kepada sesama, sebagai bentuk gerakan dengan meluaskan aksi-aksi kemanusiaan yang dapat meredam dampak pandemi.

Selain berdampak negatif terhadap sektor kesehatan, pandemi ini juga menekan pertumbuhan ekonomi masyarakat diantaranya banyak UMKM yang gulung tikar karena turunnya daya beli, PHK buruh dan karyawan swasta karena perusahaan tak sanggup membayar upah.

Multikrisis yang terjadi saat ini membawa anak bangsa pada jurang depresi nasional, namun optimisme akan kebangkitan bangsa di tengah pandemi terus disuarakan oleh Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sejak pandemi melanda Indonesia pada awal Maret lalu hingga saat ini. Beragam program kemanusiaan dihadirkan oleh ACT untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang melanda nusantara, khususnya Bengkulu.

Sebagai aksi penyelamatan bangsa, ACT kembali meluncurkan sebuah gerakan kebaikan bertajuk “Bangkit Bangsaku”. Gerakan ini sebelumnya telah digaungkan di beberapa wilayah Indonesia, sedangkan untuk wilayah Bengkulu secara resmi diluncurkan pada Rabu (14/10) di Kantor Cabang ACT Bengkulu.

Kepala Cabang ACT Bengkulu, Syamsul Fajri Oktario ketika ditemui di sela-sela acara mengatakan, program Bangkit Bangsaku adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh ACT sebagai bentuk respon terhadap kondisi yang dialami bangsa Indonesia saat ini. "Seperti kita ketahui, pascamasuknya wabah Covid-19 Maret lalu ke Indonesia banyak sektor vital yang terdampak. Diantaranya sektor kesehatan, ekonomi dan juga sosial kemasyarakatan. Hal ini membuat kondisi bangsa kita kian terpuruk,” jelasnya.

Melalui Gerakan “Bangkit Bangsaku” ini, diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat Indonesia agar bisa bangkit keluar dari keterpurukan, melawan resesi, dan memulihkan kembali kondisi bangsa.

Selain itu, gerakan ini menghadirkan spirit baru dari program-program kemanusiaan yang sebelumnya telah dijalankan untuk mengatasi krisis kemanusiaan ini. Diantaranya Lumbung Beras Wakaf, Lumbung Sedekah Pangan, Operasi Pangan Gratis, Operasi Makan Gratis, Humanity Care line, dan lainnya.

Tak hanya pangan, penyelamatan di sektor sosial juga mencakup pemberian bantuan biaya hidup bagi para guru honorer hingga guru mengaji yang tergolong prasejahtera dengan sasaran implementasi ACT di Bengkulu.

Sementara di sektor ekonomi, ACT membantu para pelaku usaha untuk bangkit di tengah resesi ekonomi melalui bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro yang telah berjalan saat ini dan di sektor kesehatan ACT telah melakukan edukasi kesehatan, penyemprotan disinfektan dan pemberian Pelkes penanganan Covid yang telah diberikan ke Rumah Sakit Covid-19 di Bengkulu.

"Program kemanusiaan ACT ini, tak bisa jalankan sendiri. Perlu kebersamaan untuk bisa menjalankannya. Kita beri apa yang kita punya, beri bantuan terbaik untuk mereka yang membutuhkan. Hari ini kita membantu, esok kita akan terbantu," ujar Markom ACT Bengkulu, Apra. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait