KOTA BINTUHAN – Masih banyaknya nelayan yang ada di Kabupaten Kaur yang sampai saat ini belum mempunyai rumah sendiri dan layak huni menjadi perhatian dari Pemkab Kaur. Bahkan pada tahun 2019 yang lalu, Pemkab Kaur telah mengusulkan dan mendapatkan bantuan rumah nelayan sebanyak 40 unit yang saat ini telah ditempati nelayan. Lokasi rumah nelayan yang ada saat ini berada di Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan saat ini semuanya sudah terisi dengan nelayan yang ada di Kaur Selatan dan sekitarnya. Pada tahun 2020 ini, Pemkab Kaur melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) telah menyiapkan lahan khusus untuk perumahan nelayan di Latihan Kecamatan Kaur Selatan. Bahkan lahan yang disiapkan lebih luas lagi yaitu kurang lebih 1 hektare, namun sayang program pembangunan rumah nelayan di wilayah Sumatera tahun 2020 tidak ada. Dan baru kembali ada tahun 2021 yang akan datang, pada hal Kaur telah mengusulkan untuk 50 unit rumah baru tahun 2020 ini. “Kita tahun 2020 ini bukannya tidak mengusulkan sudah kita usulkan bahkan sudah kita siapkan lahan untuk program perumahan nelayan dari pemerintah pusat. Namun memang programnya tidak ada dan baru tahun 2021 yang akan datang baru ada lagi. Kita tetap akan mengusulkan, karena ini program bagus dan memang sangat membantu para nelayan kita Kaur apa lagi yang belum ada rumah,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kaur Drs M Thabri. Dikatakan Thabri, rumah nelayan hanya bisa ditempati oleh nelayan saja dan tidak bisa diperjual belikan. Dan yang menempati pun harus nelayan itu sendiri tidak boleh digunakan oleh orang lain. Makanya setiap tahun akan dievaluasi penghuninya, jika sudah mampu maka akan digantikan dengan nelayan lainnya. Saat ini sudah ada 40 keluarga nelayan lainnya yang menunggu antrean untuk masuk ke rumah tersebut. Bahkan mereka siap menempati rumah nelayan jika ada alokasinya pada tahun 2021 yang akan datang. Untuk itu Pemkab Kaur masih akan berusaha agar tahun 2021 yang akan datang program bantuan rumah nelayan kembali dapat di Kaur. “Untuk 40 penghuni rumah nelayan yang ada di Jembatan Dua, nantinya akan kita evaluasi jangan sampai rumah tersebut disewakan dan diperjual belikan. Karena kalau sudah mampu, rumah yang ada bisa ditempati nelayan lainnya. Karena masih banyak nelayan yang saat ini juga membutuhkan tempat tinggal layak dan gratis sementara waktu ini. Dan dalam waktu dekat akan kita evaluasi lagi rumah nelayan yang ada saat ini,” pungkas Thabri. (cik)
Perkim Usulkan Kembali Rumah Khusus Nelayan
Kamis 15-10-2020,11:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :