Tiga Sektor PAD Over Target

Senin 26-10-2020,09:54 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KEPAHIANG – Kendati capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga pekan ketiga Oktober lalu masih di angka 55,51 persen, namun ada beberapa sektor potensi PAD yang sudah melebihi target alias over target. Ketiga sektor tersebut tersebut yakni rumah makan dan restoran, dari target Rp 435,9 juta saat ini sudah mencapai Rp 451,7 juta. Kemudian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari taget Rp 400,4 juta, sudah masuk ke kas daerah sebanyak Rp 450,8 juta. Diungkapkan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang, Damsi, S.Sos, walaupun untuk target PAD dari ketiga sektor tersebut sudah over, namun kemungkinan akan terus bertambah lantaran tahun anggaran 2020 ini masih menyisakan 2 bulan lagi. “Kemungkinan besar akan terus bertambah, karena kita masih memiliki waktu hingga berakhirnya tahun anggaran 2020. Kita berkaca dari capaian tahun lalu, dimana ketiga sektor ini juga over target bahkan selisihnya sangat melebih target,” beber Damsi. Ia mencontohkan capaian ketiga sektor ini pada 2019 lalu, dimana untuk restoran dan rumah makan berhasil menyumbang PAD sebesar Rp 561,4 juta dari target Rp 511 juta, reklame sebesar Rp 110,1 juta dari target Rp 76,9 juta, dan BPHTB sebesar Rp 883,3 juta dari target Rp 440 juta. Sementara itu, selain ada yang over target juga ada beberapa sektor yang masih sangat minim sumbangan PAD nya, yakni sektor perhotelan dan galian C (kuari). Hal ini disebabkan Covid-19, dimana pengunjung hotel masih sangat sepi. Selain itu beberapa bulan lalu, beberapa hotel terpaksa tutup sementara karena pandemi Covid-19. Sementara untuk galian C, sepi orderan lantaran dampak Dana Desa (DD) yang banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga untuk belanja pembangunan infrastruktur minim. Untuk sektor perhotelan, dari target Rp 18 juta saat ini baru tercapai Rp 4,7 juta. Sementara untuk sektor galian C atau kuari, dari target PAD Rp 427,4 juta baru tercapai Rp 185,9 juta. “Jika dibandingkan tahun sebelumnya, kedua sektor ini sukses mencapai target PAD, seperti sektor perhotelan yang mencapai Rp 25,79 juta dari target Rp 25,74 juta. Sementara untuk galian C bahkan over target di tahun sebelumnya dengan Rp 604,6 juta dari target Rp 555,1 juta,” tambah Damsi. Sedangkan PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini sudah tercapai 93 persen atau Rp 1,18 miliar dari target Rp 1,28 miliar. Kendati demikian, di sisa waktu anggaran ini BKD Kepahiang terus mengingatkan setiap pemerintah kecamatan untuk bisa mengejar target. “Untuk PBB ini kita berharap over target juga seperti tahun sebelumnya yakni Rp 1,35 miliar dari target Rp 1,28 miliar,” harap Damsi.(sly)

Tags :
Kategori :

Terkait