ULU MANNA – Tak kunjung mendapat perhatian, akhirnya warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Ulu Manna memblokir jalan di desanya. PT. Argo Bengkulu Selatan (ABS) yang diklaim sebagai penanggungjawab jalan rusak belum memberikan solusi. Warga Bandar Agung memblokir jalan tiga titik. Sehingga kendaraan perusahaan sawit ini tidak bisa melakukan aktivitasnya. Jalan tersebut merupakan akses kendaraan PT. ABS menuju kebun inti PT ABS seluas 400 hektare. Guna menyelesaikan permasalahan warga dengan PT ABS, pemerintah kecamatan dan desa memberikan ruang musyawarah masyarakat dengan pihak perusahaan untuk mencari jalan keluar. Namun, musyawarah tersebut belum menemukan kesepakatan, sehingga masyarakat tetap memblokir jalan. Masyarakat menilai pihak perusahaan tidak pernah memikirkan kepentingan masyarakat, sehingga jalan milik warga tersebut terus dibiarkan rusak parah akibat sering dilewati kendaraan PT. ABS. "Selama 7 tahun ini kami hanya diberikan janji-janji manis saja, katanya mau diperbaiki namun nyatanya tidak. Sekarang kami sendiri yang kesulitan untuk melewati jalan ini. Pihak perusahaan hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tidak memikirkan kami," sesal salah satu warga Adit, saat musyawarah itu kemarin (27/10). Selain itu, warga juga mempertanyakan kewajiban perusahaan yakni dana Corporate Social Responsibility (CSR). Karena menurut warga untuk perbaikan jalan bisa digunakan dana tersebut. Oleh karena itu, masyarakat hingga saat ini masih tetap akan memblokir jalan untuk PT ABS. “Jalan akan tetap ditutup bagi kendaraan PT. ABS. Tapi untuk warga yang mau lewat tetap bisa, tidak boleh hanya pihak perusahaan saja,” tegasnya. Menanggapi kekesalan warga tersebut, pimpinan PT ABS Popio meminta maaf pada warga atas ketidaknyamanan masyarakat Desa Bandar Agung. Pihaknya siap mengakomodir tuntutan masyarakat. "Kasih kami kesempatan satu kali lagi, sebab saya juga baru di sini. Kalau ada permasalahan dengan pimpinan sebelumnya kami minta maaf," ungkap Popio yang baru menjabat sebagai pimpinan PT. ABS. Sementara itu, Kapolres BS AKBP. Deddy Nata, S.IK melalui Kapolsek Pino Iptu. Saryono berharap permasalahan warga dan perusahaan tersebut segera selesai. Apalagi pihak PT. ABS siap mengakomodir tuntutan warga agar jalan diperbaiki. “Telah diminta pada warga agar tidak melakukan aksi yang membuat ketidaknyamanan bersama. Harapan kita ini tidak berlanjut,” harap Saryono.(tek)
7 Tahun Rusak, Warga Blokir Jalan
Rabu 28-10-2020,12:42 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :