BENGKULU - Lantaran menjadi korban penganiayaan, Faulil Rahman (34) warga Kelurahan Pengantungan Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian. Dari keterangan korban kepada pihak kepolisian, peristiwa penganiayaan tersebut berawal saat dirinya bertemu dengan pelaku di kawasan Jalan Bangka Kelurahan Pengantungan Kota Bengkulu, Jumat (30/10) malam.
Kemudian korban menegur pelaku dengan perkataan "jangan ajari anak-anak nakal,". Namun, lantaran ditegur oleh korban pelaku lalu tidak terima dan tersulut emosi. Pelaku kemudian langsung memukul korban dengan menggunakan tangan. Warga sekitar, Zul membenarkan adanya keributan di kawasan tersebut namun dirinya tidak mengetahui siapa yang terlibat. "Memang ada kabarnya yang ribut, cuma tidak tahu siapa," ungkapnya, Sabtu (31/10). Sementara itu, adik ipar korban Toni tidak mengetahui peristiwa yang dialaminya kakaknya tersebut. Ia menerangkan bahwa kakak iparnya sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah. "Kalau perkelahiannya tidak tahu, tapi memang dia sudah 2 hari belum pulang ke rumah," ujarnya. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar di bagian hidung dan memar di lutut. Sementara itu peristiwa tersebut telah dilaporkan korban ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. (tok)Perkara Menegur, Warga Pengantungan Jadi Korban Penganiayaan
Sabtu 31-10-2020,15:45 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :