KEPAHIANG – Hingga saat ini rencana Pemkab Kepahiang memberikan penerangan di kawasan perkantoran, tampak belum membuahkan hasil. Ini terlihat dari masih belum adanya penerangan di kawasan perkantoran Pemkab Kepahiang, khususnya dari gerbang masuk Desa Kelobak hingga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang. Diungkapkan salah satu warga sekitar, Syamsul (43) bahwa sudah kawasan tersebut sudah sejak lama memang tidak memiliki penerangan. Padahal kawasan tersebut menjadi salah satu lokasi tempat anak muda nongkrong jikalau malam. Ia juga mengatakan masyarakat sudah sering menyampaikan aspirasinya ke Pemkab dan DPRD Kabupaten Kepahiang mengenai penerangan di jalan tersebut, namun sampai saat ini tak kunjung ada tindaklanjutnya. “Sudah sering kami sampaikan untuk meminta penerangan, baik ke Pemkab maupun ke DPRD. Tapi sampai saat ini belum juga ada perkembangan,” ungkap Syamsul. Hal senada juga diterangkan, Yudi (37) warga Desa Taba Tebelet yang merasa sangat terganggu dengan kondisi jalan yang gelap gulita tersebut. Pasalnya kondisi tersebut kerap dimanfaatkan oleh para remaja untuk berpacaran. Selain itu juga kondisi jalan yang gelap kerap dimanfaatkan untuk aktivitas kejahatan oleh sebagian anak muda yang kerap nongkrong di wilayah tersebut. “Ada yang sering berpacaran di jalan yang gelap itu. Bahkan beberapa waktu lalu pernah ada perkelahian dan pemalakan oleh sekelompok pemuda. Dan baru-baru ini terjadi aksi curas di jalan itu. Sampai kapan pemkab membiarkan kondisi ini terus terjadi? Apakah sampai ada korban jiwa di kawasan itu lantaran kondisi penerangan jalan yang tidak diperhatikan di kawasan tersebut?,” ketus Yudi. Menanggapi keluhan masyarakat terkait kawasan perkantoran yang tidak didukung dengan penerangan sehingga sangat rawan terjadi kejahatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Zamzami Zubir, SE, MM mengungkapkan bahwa Pemkab Kepahiang sudah melayangkan usulan Lampu Jalan Tenaga Surya (LJTS) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hanya saja hingga saat ini usulan tersebut belum direspon oleh pihak kementerian, sehingga beberapa jalan di wilayah Kabupaten Kepahiang, termasuk kawasan perkantoran masih belum bisa didukung dengan penerangan yang mencukupi. “Ya memang kendala kita saat ini salah satunya terkait penerangan jalan. Karena saat ini untuk ESDM di Kepahiang memang belum ada instansi yang menggawangi. Dulu kita ada Dinas ESDM, sekarang kan tidak ada lagi. Kalau diserahkan ke Bagian Umum dan Dinas PUPR, dirasakan kurang tepat. Sehingga sampai saat ini persoalan kita yang masih harus diselesaikan. Lagian juga tidak seluruh kompleks perkantoran gelap, hanya memang di wilayah Kelobak yang masih minim penerangan,” terang Sekda. Sementara anggaran yang ada saat ini, sambung Sekda, masih diprioritaskan untuk maintenance beberapa sarana lampu jalan yang rusak seperti bohlam yang sudah putus dan panel yang rusak. Karena diketahui ada puluhan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Kepahiang yang mengalami kerusakan bahkan sudah tidak lagi berfungsi. “Kita berharap usulan yang kita sampaikan bisa segera direspon pihak Kementerian, agar persoalan penerangan jalan ini bisa segera teratasi. Kalau anggaran yang ada dengan kita saat ini, hanya mampu untuk melakukan perbaikan di beberapa titik yang lampu jalannya sudah rusak atau tidak lagi berfungsi. Ditambah lagi sebagian besar anggaran daerah tidak bisa dipergunakan lantaran ada pemangkasan untuk penanggulangan Covid-19 beberapa waktu lalu,” demikian Sekda.(sly)
Komplek Perkantoran Kurang Penerangan
Kamis 12-11-2020,13:39 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :