Pengusaha Jeruk Kalamansi Mulai Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa 01-12-2020,20:34 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Pemilik kebun sekaligus usaha minuman jeruk kalamansi, Aryoto yang berada di Perumdam Kelurahan Kandang Mas mengaku terdampak pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). Namun di tengah situasi new normal sekarang berangsur pulih walau belum seratus persen. Aryoto mengaku sejak awal Maret 2020 sekarang, sangat terasa sekali penurunan penjualannya. Menurutnya, memang faktornya ada banyak salah satunya ada pembatasan orang saat keluar rumah hingga pembatasan transportasi udara yang dampaknya pendapatan dirinya menurun. "Sejak ada Covid-19 memang penjualannya menurun," ungkap Aryoto, Selasa (1/12). Menurutnya sejak kebijakan pembatasan dicabut namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut sekarang sudah berangsur pulih dan tingkat penjualannya mulai normal kembali. "Mulai guyur kalau sekarang, mungkin sekitar 25 persen karena setiap hari pasti ada yang beli," katanya. Diketahui per botol dia jual minuman jeruk kalamansi seharga Rp 50 ribu. Namun untuk yang akan dijualkan kembali dia beri harga Rp 40 ribu. Dalam sehari, produksi jeruk dari kebunnya sebanyak 50-75 kilogram. Dari pantauan di tempat usahanya itu, Aryoto juga mematuhi prokes seperti pengunjung harus menggunakan masker dan juga disediakan tempat cuci tangan beserta sabunnya. (zie)

Tags :
Kategori :

Terkait