PUTRI HIJAU – Arus lalu lintas melalui jalan lintas barat (jalinbar) Desa Pasar Sebelat, Kecamatan Putri Hijau sempat ditutup 3 jam sejak pukul 08.00 WIB Kamis (4/2). Siang pukul 11.00 WIB jalan kembali dibuka. Penutupan jalan ini karena jembatan darurat di perbatasan BU - Mukomuko yang dibuat dari pohon kelapa turun atau ambles disebabkan arus air di bawahnya yang menggerus tanah. Sebelum jalan dibuka, kendaraan yang lewat sempat diarahkan melintasi jalan perkebunan PT Mitra Puding Mas (MPM). Camat Putri Hijau, Satrisno menjelaskan siang kemarin jalan sudah bisa kembali dilintasi setelah tim dari Balai Jalan Kementerian PUPR Provinsi Bengkulu turun ke lokasi. Jalan yang ambles kembali ditimbun sehingga bisa dilintasi kendaraan. “Sudah bisa kembali dilintasi kendaraan. Jalan ditimbun dan jembatan kembali ditinggikan,” katanya. Jembatan tersebut hanya jembatan belly darurat yang dipasang dengan lantai menggunakan kayu batang kelapa. Di bagian bawah jembatan terdapat arus deras air yang bisa menggerus tanah jika curah hujan meninggi atau dalam waktu lama.“Akibat penggerusan tanah itu jembatan jadi ambles, menurun. Jalan tersebut merupakan jalan utama keluar masuk BU,” katanya. Sementara itu Kadis PUPR BU, Heru Susanto, ST menuturkan setelah menerima informasi ia langsung melaporkan ke Balai Jalan Kementerian PUPR dan tim turun ke lokasi. Jalan tersebut memang menjadi salah satu titik yang diajukan untuk pembangunan oleh BU. “Kita terus berkoordinasi dengan pihak balai jalan yang memang sudah banyak memberikan bantuan program untuk BU. Jalinbar tersebut salah satu yang kita ajukan untuk dibangun,” terang Heru.(qia)
Ambles Lagi, Tiga Jam Jalinbar Ditutup
Jumat 05-02-2021,10:35 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :