BENGKULU – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan di era perkembangan teknologi dan persaingan usaha global serta dan pandemi Covid-19 saat ini, pelaku usaha dituntut untuk terus bertahan dan berkembang. Agar dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi khususnya finansial sejak lebih dari satu tahun terakhir.
“Kolaborasi menjadi sangat penting dilakukan. Kolaborasi antar pengusaha/pebisnis, pemerintah, perguruan tinggi dan media, baik dalam sisi internal maupun eksternal organisasi HIPMI itu sendiri,” kata Rohidin usai membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XIV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu, di Ballroom Hotel Mercure Bengkulu, Kamis (8/4). Lebih lanjut Rohidin menjelaskan, pergerakan ekonomi daerah merupakan sebuah kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan perguruan tinggi. Selain itu, sektor ekonomi saat ini lebih intens oleh para pelaku usaha, dan lebih hebat lagi jika pelaku usaha tersebut adalah anak muda. Para pelaku juga harus mempunyai ketekunan dan mempunyai kemauan keras. Jika tidak demikian maka usaha tersebut akan sia-sia. “Saya yakin peran pengusaha muda akan sangat berpengaruh nantinya. Jadi ketika investor datang, maka pelaku usaha muda Bengkulu itu bisa menjadi mitra dan berkolaborasi. Jadi jangan hanya jadi penonton apalagi menjadi broker," papar Rohidin Selanjutnya sambung Rohidin, kolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten-kota. Sehingga daya ungkit perekonomian UMKM lokal bisa semakin dioptimalkan dan muaranya pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Terpenting, bagaimana kontribusi HIPMI di Bengkulu berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Sekaligus menggerakkan simpul-simpul ekonomi masyarakat mulai dari hulu hingga ke hilir dengan mengedepankan kearifan lokal. (cw1/rls)Musda HIPMI Bengkulu, Gubernur Rohidin: Kolaborasi Untuk Ekonomi Bangkit
Kamis 08-04-2021,19:54 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :